iniriau.com, PEKANBARU - PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) anak perusahaan dari PT SPP menyatakan tak sanggup mengelola Bus Trans Metro Pekanbaru.
Menurut Kabid Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas PT TPM mengundurkan diri. Dengan demikian pengelolaan Bus TMP sudah diambil alih langsung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dishub Pekanbaru. Bahkan Dishub Pekanbaru juga tidak ada rencana untuk mencari perusahaan mengelola bus secara mandiri. Sebab saat ini pengelolaannya telah berjalan lebih baik.
"Saat ini Pengelolaan TMP dilakukan oleh Dishub. Sebab, perusahaan yang kemarin diusulkan itu menyatakan tidak sanggup, kita tidak tahu kenapa," ujar Khairunnas, Selasa (6/9/2022).
Khairunnas melihat, sejak dikelola Dishub administrasi TMP mulai membaik. Bahkan gaji karyawan mulai lancar.
"Gaji karyawan sudah lancar. Selain itu kita sudah mulai perbaikan penggajian, perbulannya kita anggarkan sekitar Rp500 juta. Meskipun kita gali lubang tutup lubang," kata Khairunnas.
Sebelumnya bus TMP dikelola oleh PT TPM yang merupakan anak perusahaan PT SPP. Karena dinilai sudah mandiri, Pemko Pekanbaru berencana mengalihkan pengelolaan bus TMP kepada PT Trans Pekanbaru Madani (TPM). Rencananya, PT TPM ini dipisahkan dan tidak lagi melalui PT SPP.
Namun hingga saat ini Pengelolaan bus TMP masih dilakukan Dishub Pekanbaru. Hal ini disebabkan perusahaan sebelumnya menyatakan tidak sanggup.**