iniriau.com, PEKANBARU - Tewasnya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Riau, di dalam mobil Daihatsu Terios BM 1389 VX tepat di basement Kantor DPRD Riau, Sabtu (10/9/2022) kemarin, menyorot perhatian. Bahkan dikabarkan jika ASN dengan inisial FY itu meninggal dalam keadaan hamil.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan. Namun Andrie tidak menampik jika kematian korban disinyalir karena hubungan asmara yang sedang dijalaninya.
" Hamil tidak, "Kematian korban ada hubungan atau kedekatan dengan asmara," ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan melalui telepon seluler, Ahad (11/9/2022) siang.
Sejauh ini kata Kompol Andrie pihaknya sudah mengambil enam titik rekaman CCTV di basement Kantor DPRD Riau.
"Kami sudah mengambil rekaman CCTV di TKP, dan masih dianalisa dan belum bisa disampaikan. Yang pasti kita ada mengambil 6 titik CCTV," ungkapnya.
Selain itu mengenai apakah korban ini dibunuh atau tidak itu belum bisa disampaikan karena belum final karena masih proses pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti. Dan sekarang masih dilakukan pendalaman dan sudah memeriksa belasan saksi.
"Saat ini sudah 12 saksi dimintai keterangan termasuk F," tutup Kompol Andrie Setiawan.
Untuk diketahui, korban FY ditemukan tergantung pada gagang tangan pintu Mobil Daihatsu Terios yang tengah terparkir di Basement Kantor DPRD Provinsi Riau.
Fitria merupakan ASN Pemprov Riau, yang berdinas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau.**