Iniriau.com, PEKANBARU – Mengawali Oktober, aliran Sungai Batak meluap hingga menggenangi pemukiman. Akibatnya kendaraanpun tidak bisa melintas di wilayah Kota Pekanbaru. Permukaan air sungai itu mengalami kenaikan pasca hujan deras yang mengguyur sejak, Senin (3/10) malam.
Pantauan iniriau, Selasa (4/10) dibeberapa ruas jalan seperti di area Jalan Sudirman,Jalan Paus, Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Riau Ujung juga tergenang air yang cukup dalam. Khususnya kendaraan roda empat yang melintasi jalan tersebut harus pelan-pelan agar tidak mogok.
Ketinggian air yang menggenangi perumahan warga di wilayah Sungai Batak hampir diatas lutut orang dewasa. Akibatnya motor ataupun mobil ada yang mogok dan terpaksa didorong agar keluar dari genangan air.
“Genangan airnya lumayan dalam, kira-kira selutut orang dewasa. Banyak kendaraan yang memutar arah untuk mencari jalan alternatif lain agar kendaraannya tidak mogok,” ujar seorang pengendara roda empat, Ridho.
Ia juga mengatakan selain banjir, kemacetan juga terjadi di jalan-jalan protokol. Kondisi hujan dengan intensitas tinggi terjadi sekitar pukul sembilan malam.
“Tadi malam macet dari arah bandara, tepatnya di seberang MTQ hingga jembatan layang (flyover) Sudirman-Harapan Raya. Kondisi yang sama juga terjadi di sekitar jalan Nangka (Tuanku Tambusai)," ujarnya.
Macet dan genangan banjir semakin diperparah akibat adanya bekas galian IPAL sebelum jembatan Siak IV sehingga kedalaman air tampak semakin tinggi.**