Pengangguran Tinggi, Pencaker Belum Rasakan Manfaat Job Fair. Hanya Kegiatan Formalitas?

Jumat, 07 Oktober 2022 | 18:14:40 WIB
Job fair (bursa kerja), yang diselenggarakan oleg Dinas Tenaga Kerja pada bulan Juli lalu, di hotel Prime Park Jalan Sudirman, Pekanbaru. (Foto:Fra)

Iniriau.com, PEKANBARU - Seiring tingginya angka pengangguran di Pekanbaru, berbagai upaya terus dilakukan Dinas Tenaga Kerja, diantaranya menyelenggarakan job fair (bursa kerja) secara berkala. Job fair mengundang sejumlah perusahaan yang membuka lapangan kerja.

 Sayangnya, job fair belum memberi banyak manfaat pada pencari kerja. Itu diakui sejumlah warga yang selalu mengikuti setiap kali Dinas Tenaga Kerja membuka job fair.

Pencaker rata-rata mengaku tetap saja sulit  mendapatkan pekerjaan, meski setiap job fair ikut antri berjam-jam bersama pencari kerja lainnya.

"Saya sudah melamar di  berbagai perusahaan yang ada di job fair, katanya membuka lowongan kerja. Bulan Juli lalu ke Hotel Prime Park. Tetapi  sudah hampir dua bulan hasilnya nihil. Hampir 10 surat lamaran sudah saya sebar dengan harapan salah satunya terbuka peluang kerja untuk saya," ucap Ibrahim Salah satu alumni  UIN Riau Fakultas Ushuluddin 2019. 

Contoh lain sebut Ibrahim, rata-rata  perusahaan yang ikut job fair tak banyak membuka lowongan kerja. Mungkin satu atau tiga orang, tapi mereka menginfokannya di arena job fair. Jadi tak sebanding jumlah lowongan yang tersedia dengan ribuan pencaker yang berebut lapangan kerja.

Contohnya salah satu perusahaan swasta yang lumayan besar di Riau yang hanya membuka tiga posisi, tetapi yang melamar  di hari pertama sudah hampir 150 pelamar.

"Saya belum merasakan manfaat dari job fair tersebut. Saya pun bingung, ntah itu hanya kegiatan formalitas saja atau bagaimana saya juga tidak paham. Maunya Disnaker menjelaskan secara transparan ke masyarakat, apa sih hasil dari job fair itu. Hanya sekedar menjalankan program saja atau apa?," tukuk Ibrahim kecewa.

Job fair yang diadakan Disnaker setiap tahun kebanyakan diikuti oleh lulusan SMA hingga sarjana yang rata-rata adalah fresh graduate. Tetapi posisi yang ditawarkan yang standar saja.**

 

Terkini