BPOM Terbitkan EUA Inavac, Vaksin Karya Anak Bangsa

Jumat, 04 November 2022 | 15:07:06 WIB
Penyerahan sertifikat EUA secara simbolis oleh Kepala BPOM RI, Penny Lukito kepada Direktur Utama PT. Biotis, FX Sudirman. (foto:BPOM)

Iniriau.com, PEKANBARU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan adanya persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat untuk Vaksin COVID-19, Jumat (4/11)  . Produksi asli dalam negeri ini diberi nama Inavac atau lebih dikenal sebelumnya dengan nama vaksin merah putih.

Inavac adalah vaksin merah putih pertama yang berhasil dikembangkan dan mendapatkan EUA. Vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair), Provinsi Jawa Timur serta di produksi dan didaftarkan oleh  PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

“Vaksin Ini merupakan vaksin karya anak bangsa Indonesia. Tentunya BPOM sebagai otoritas obat dengan bangga dan mengapresiasi langkah yang telah dilakukan,” ujar Kepala BPOM RI Penny Lukito saat konferensi pers penerbitan EUA vaksin Inavac, Jumat (4/11).

BPOM telah mengawal pengembangan vaksin merah putih Unair sejak pengembangan pre-klinik, uji klinik serta fase 1,2 dan 3. BPOM juga telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat, keamanan dan mutu yang mengacu pada standard evaluasi covid-19 dan evaluasi terhadap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

“Dengan hasil sebagai berikut, aspek keamanan ditoleransi dengan baik. Secara keseluruhan efek samping dari vaksin Inavac dilaporkan memiliki derajat ringan sedang. Dengan efek samping yang paling sering terjadi berupa nyeri lokal, demam, nyeri otot dan sakit kepala juga tidak ada kematian yang dilaporkan,” ucapnya.

Dijelaskan lagi bahwa vaksin Inavac dapat menstimulasi imunitas tubuh untuk pencegahan Covid-19 pada usia 18 tahun keatas.

Penny berharap, semoga kedepannya proses produksi vaksin Inavac dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta bisa segera dirilis ke masyarakat.**

Terkini