Iniriau.com, YOGYAKARTA - Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL menjadi narasumber dalam perhelatan Musyawarah Nasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS) ke XIII 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir, Rabu (08/03/23).
Prof Syafrinaldi menjadi salah satu pembicara dalam Munas BKSPTIS hari pertama yang dilangsungkan selama dua hari dari 8 Maret hingga 9 Maret 2023. Sub tema yang dibahas ialah “Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Kerja Sama Internasional". Tidak sendiri, selain Rektor UIR juga dua Rektor dan pimpinan dari PTS Islam lainnya yaitu Prof Dr Gunarto SH MHum dari Universitas Islam Sultan Agung dan Prof Ir A Harits Nu’man Wakil Rektor I Universitas Islam Bandung.
Dikutip dari wawancara dengan Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUI&K) UIR Dr Rendi Prayuda SIP MSi, UIR saat ini sudah berada di jajaran PTS yang kerja sama dan implementasi internasionalnya sudah bersaing dengan universitas lainnya di Indonesia.
“Saat ini UIR memiliki kerjasama dengan Jerman dalam Program DAAD, program mahasiswa ssing baik mahasiswa asing full time yang berkuliah reguler, ataupun exchange students, kegiatan dakwah islamiah internasional dengan mitra internasional seperti Malaysia, Thailand dan Kamboja. Baru-baru ini UIR juga metaih penghargaan dari Kemendikbud Ristek Dikti dalam program pelaporan kerjasama terbaik,” ujar Rendi Prayuda.
Pencapaian UIR dalam upaya peningkatan kerjasama internasional selama kurun waktu lima tahun terakhir juga disampaikan Rektor UIR dalam materi yang disampaikan di hadapan peserta, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi swasta islam seluruh Indonesia.
Dengan Visi 2041 UIR terus berupaya mewujudkan visi Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa dengan berbagai upaya. Adapun upaya internasionalisasi yang dilakukan adalah dengan berusaha menerapkan Catur Dharma pendidikan yang terus ditingkatkan dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri, baik sesama perguruan tinggi serta stakeholder seperti perusahaan-perusahaan dan institusi pemerintahan.
Munas yang diikuti oleh para pimpinan perguruan tinggi Islam swasta dari seluruh Indonesia tersebut juga membahas berbagai persoalan, termasuk upaya meningkatkan sensitivitas terhadap isu global dan tantangan yang dihadapi oleh PTS Islam, khususnya yang mengangkat tema “Memajukan Indonesia dan Merawat Jagat”. *