iniriau.com,PEKANBARU - Kabar baik bagi mubalig dan mubaligah. Pasalnya Pemko Pekanbaru berencana akan memberikan bobot bagi para mubalig dan mubaligah. Sebab aktivitas para juru dakwah ini cukup tinggi tapi tak disertai honor yang mumpuni. Hal ini disampaikan
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Pj Wako menilai peranan pendakwah sangat besar. Namun honor yang didapat saat berdakwah tidak seberapa. Bahkan Muflihun juga terenyuh mendengar honor para jura dakwah ini hanya Rp150.000 dalam sekali ceramah. Bahkan, uang itu diberikan dalam pecahan Rp5.000.
"Kami akan bahas aturannya soal honor para ustaz dan ustazah ini. Kami pelajari dahulu regulasinya. Selama ini, pemko hanya memberikan honor kepada para ketua RT-RW, kader posyandu, dan imam masjid," tutur Muflihun.
Sebelumnya para mubalig dan mubaligah diminta membantu Pemko Pekanbaru menyampaikan soal kebersihan. Para mubalig dan mubaligah diminta menyampaikan ke masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut dinilai efektif dan Pekanbaru berhasil meraih sertifikat Adipura.
"Para pendakwah banyak membantu Pemko Pekanbaru. Diantaranya mengajak warga menjaga kebersihan kota. saya telah berupaya membersihkan sampai sejak menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru sekitar 10 bulan lalu. Hasilnya, Pemko Pekanbaru mendapat sertifikat Adipura tahun ini," ucap Muflihun.**