iniriau.com,INHU - Permasalahan di Pabrik Kelapa Sawit PT Nikmat Halona Reksa (NHR) di Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Inhu berbuntut pada pengeroyokan pada HRD perusahaan tersebut. Pria bernama Iqbal Al Rasyid itu dikeroyok sejumlah orang yang diduga anggota salah satu organisasi serikat pekerja. Pemukulan terhadap HRD ini dipicu aksi penggalian jalan menuju PKS PT NHR oleh kelompok buruh tersebut.
Menurut Kuasa Hukum PT NHR Aggi Anggara, pengeroyokan HRD PT NHR Iqbal Al Rasyid terjadi Kamis (16/11) sekitar pukul 09.45 Wib. Saat itu Iqbal membawa sejumlah security sedang melakukan patroli di kawasan PKS. Iqbal dipanggil massa buruh ke posko SPTI yang berada di depan pintu gerbang PKS.
"Di posko SPTI Iqbal sempat berbincang dengan sejumlah orang. Namun ketika Iqbal hendak kembali melanjutkan patroli. Kepala Iqbal dipukul dari arah belakang. Iqbal sempat jatuh dari sepeda motor kemudian dikeroyok," ungkap Aggi Anggara, Jum'at (17/11).
Kuasa hukum PT NHR ini menilai pengeroyokan pada HRD perusahaan itu merupakan aksi premanisme yang membahayakan Kamtibmas di Kecamatan Batang Gansal. Dia meminta agar pihak Kepolisian segera menangkap pelaku yang sudah dilaporkan pihaknya ke Polres Inhu.
"Pengeroyokan HRD Iqbal Al Rasyid ini sudah kami laporkan ke Polres Inhu. Ada lima orang pelaku yang sudah kami laporkan. Kami berharap Polres Inhu segera menangkap para preman ini karena sudah sangat membahayakan masyarakat khusunya para karyawan yang mencari nafkah di pabrik PT NHR," sebutnya.
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan terhadap karyawan PT NHR bernama Iqbal Al Rasyid.
"Saat ini Polres Inhu dan Polsek Batang Gansal sedang menindaklanjuti laporan tersebut. Lagi dalam penyelidikan. Penyidik sudah turun ke TKP, " jelasnya.**