iniriau.com, PEKANBARU - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan para penggerak ekosistem digital, menginisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di indonesia.
Muhammad Ridho, Hub 2 Operational Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengatakan gerakan ini ditargetkan dapat membuat adanya kesempatan yang sama bagi calon startup founder di seluruh penjuru Indonesia untuk terhubung pada ekosistem startup digital. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan langkah awal bagi untuk menciptakan masa depan ekonomi digital Indonesia yang akan mengubah nasib bangsa.
"Gerakan ini ingin menciptakan banyak perusahaan rintisan berbasis digital yang akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju. Dengan anak muda sebagai motor penggeraknya,” ujar Muhammad Ridho.
Tahapan program Gerakan 1000 startup digital di Riau Tahun 2023 telah melalui berbagai tahapan. Mulai dari Roadshow, Hack4id, Hacksprint hingga Bootcamp. Dari serangkain tahapan yang dilalui, para startup dibina dan dibimbing oleh para dedicated mentor yang berpengalaman pada bidang startup digital dan entrepreneurship.
Melalui bimbingan dari para mentor terpilihlah tiga startup digital yang mempresentasikan inovasi digitalnya dalam “Demo day” Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional yang berlangsung secara online, tergabung dalam tiga provinsi pelaksanaan. Yaitu Sumatera Barat, Riau dan Bengkulu.
Sabtu, 25 November 2023, dengan bangga diumumkan lahirnya startup digital baru di Provinsi Riau melalui rangkaian kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2023. Dengan lahirnya inovasi digital ini, diharapkan dapat menghadirkan solusi revolusioner untuk menjawab permasalahan yang ada di Provinsi Riau.
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan startup-startup digital melalui rangkaian kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2023 kepada Masyarakat Riau. Ini adalah hasil dari upaya kolaboratif pentahelix yang berdedikasi baik itu dari unsur pemerintahan, kampus, dan industry di Provinsi Riau" kata Wulan Ernawaty, Hub 2 Program & Partnership Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Perkenalkan, startup digital AgriVisi, membantu petani/pekebun swadaya untuk meningkatkan pengawasan supaya mereka hasil produksi perkebunan dapat meningkat. Melalui jasa instlasi CCTV kebun dengan solar panel dan motion detection. AgriVisi didirikan oleh Lamdamatra Arliyando, David Chandra, Mei Nanda Isnaini, dan Alfiah Hidayatillah.
Kemudian ada, startup digital Massbeat, sistem pemandu olahraga (Workout) dimana akan mempermudah pengguna dalam memahami dan mampu berolahraga secara terorganisir dengan cara yang benar. Serta ikut andil mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan serta kebugaran yang diimbangi dengan pola makan hidup sehat.
Massbeat didirikan oleh Aidel Haikal Alatas, Sari Wahyuni, dan Muhammad Hibatillah Hasanin. Lalu ada, startup digital KensPlant, jasa konstruksi taman dan kolam ikan. Memasarkan jasa menggunakan sosial media untuk membantu pribadi atau pun kelompok untuk mendapatkan jasa taman dan kolam dengan baik dan berkualitas. KensPlant didirikan oleh Kenny Asyraf, Angelique Priscila, dan Yurike.
Kegiatan Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan langkah positif bagi perekonomian digital Provinsi Riau. Harapannya dikemudian hari akan lebih banyak lagi startup-startup digital yang lahir di Provinsi Riau.
" Sebab ada banyak potensi yang bisa dikembangan, tentunya berangkat dari permasalahan yang ada di sekitar kita, seperti pengelolaan sampah, transformasi digital para pelaku UMKM dan lain sebagainya” ujar Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau, Drs. Muhammad Arifin, M.Si yang dalam hal ini mewakili kehadiran Kepala Dinas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau, Erisman Yahya, S.Ag., M.H.
Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan dimulai lagi pada awal tahun 2024. Sebagai Upaya terciptanya solusi digital untuk permasalahan lokal, juga memiliki prioritas yang lebih untuk mengembangkan talenta pada startup digital yang berkualitas serta membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif.
Hal ini dilakukan agar produk startup yang tercetak dari kegiatan ini dapat menjadi inovasi dan bisnis yang berkelanjutan. Dengan lebih dari 400+ penggerak dan mentor dari berbagai sektor, 200.000 lebih calon startup founder, dan lebih dari 1.400 lebih startup yang sudah dirintis.
Gerakan ini akan terus berupaya untuk memberikan akses dan ilmu kewirausahaan berbasis teknologi digital bagi seluruh penjuru nusantara. Mari satukan keberagaman jadi kekuatan melalui teknologi digital. Karena #IndonesiaMaju#MulaiDariKamu.**