Oknum PNS di Rohil Ditangkap Polisi Karena Diduga Penganiayaan

Ahad, 10 Desember 2023 | 12:58:20 WIB
Oyon oknum PNS terduga pelaku penganiayaan (foto: istimewa?

iniriau.com,ROHIL - Seorang oknum PNS di Rohil ditangkap aparat Polsek Bangko Kamis (7/12/2023). Pria inisial WYP alias Oyon (37) itu ditangkap atas pengeroyokan yang bermula dengan cekcok mulut.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, SH SIK MSi melalui Plh Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri, S Trk mengatakan kasus ini bermula atas laporan korban Se Lai (55) warga Jalan SGB Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko. Korban yang dikeroyok saat berada di Klenteng Kwan Te Tua di Jalan Perniagaan Kelurahan Bagan Barat, Kamis, (7/12/2023) pukul 05.00 WIB. Ia terjatuh dan mengalami luka memar.

Kejadian berawal saat korban yang hendak pulang dari klenteng mendengar suara ribut-ribut di depan klenteng itu. Ia mendatangi mereka dan bertanya kepada pelaku Oyon, "Lagi ngapain di sini?" Ia lalu masuk kembali ke klenteng dan bertanya kepada pelaku IW, "Ada apa ini?". Kemudian terjadilah cekcok antara korban dan pelaku IW, dorong dorongan, dan saling pukul hingga ke depan klenteng.

"Di depan klenteng datang WYP alias Oyon memukul korban menggunakan tangan mengakibatkan korban tumbang dan luka memar. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian hidung. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Bangko," ungkap Iptu Yulanda, Sabtu (9/12/2023).

Tidak terima, korban kemudian melaporkan terduga pelaku WYP yang merupakan warga Jalan Pelabuhan Baru, Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko itu pada Polsek Bangko. Kapolsek Bangko Kompol Ihut M.T. Sinurat, S.H., M.H. menurunkan tim   melakukan penyelidikan. 

Terduga pelaku penganiayaan yang terekam CCTV, sedang berada di Jalan Perniagaan Kelurahan Bagan Kota. Unit Reskrim Polsek Bangko dipimpin Kanit Reskrim Iptu Irwandy H. Turnip, S.H., M.H. menuju tempat tersebut.

"Hasil diinterogasi pelaku mengakui telah menganiaya korban bersama seorang temannya IW yang berhasil kabur," ujar Iptu Yulianda.

Oyon mengatakan, ia dan IW datang ke klenteng itu hanya untuk minta rokok. Namun korban merasa terganggu sehingga terjadi cekcok mulut berujung penganiayaan.*

 

 

Tags

Terkini