iniriau.com, INHU - Api membakar 311,9 hektar lahan di 4 desa di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Selasa (23/07/2024). Tim gabungan harus berjibaku untuk memadamkan api di Desa Sungai Guntung Hilir, Desa Kampung Pulau dan Desa Kuantan Babu.
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, saat ini api yang membakar lahan 311,9 hektar itu sudah berhasil dipadamkan. Polres Inhu bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, KPBD Inhu, Satpol PP, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) berhasil memadamkan api yang membakar lahan ratusan hektar itu setelah empat hari berjibaku.
"Pemadaman yang dilakukan oleh tim memang sangat sulit karena lokasi kebakaran sulit dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun berkat kerjasama dan kerja keras tim, akhirnya api dapat dijinakkan," ucap Kapolres Inhu, Selasa (23/7/2024).
Kapolres mengatakan lahan terbakar terjadi di Desa Guntung Hilir, Kampung Pulau dan Kuantan Babu. Lahan terbakar sejak, Sabtu (20/07/2024) kemarin.
“Lahan terbakar sejak Sabtu kemarin. Tim terus melakukan pemadaman lewat darat dan udara,” kata AKBP Fahrian Siregar.
Setelah proses pemadaman maksimal hari ini, api di sejumlah titik telah padam. Tim selanjutnya melakukan pendinginan untuk memaksimalkan agar api tak menjalar lagi.
“Hari ini sudah padam dan pendinginan di lokasi terbakar. Ada tiga desa terbakar di Indragiri Hulu setelah dipetakan oleh Waka Polresta, Kabagops dan tim lapangan,” kata AKBP Fahrian.
“Hari ini kita fokus untuk melakukan pendinginan pada lokasi kebakaran yang telah padam dengan diawali apel persiapan pendinginan," sambung Kapolres.
Pendinginan ini juga melibatkan Helikopter Water Bombing sebanyak dua Unit, dan mesin mini stracker dua unit, selang hisap dua, Selang penyalur tujuh rool, Nozel tiga unit. Dikatakan kapolres, lokasi pendinginan tim Polres Inhu dan seluruh tim dari semua instansi berada di kepala api dengan dibantu oleh Helikopter Water Bombing.
“Sampai saat ini api sudah dapat dipadamkan dan akan dilakukan upaya pendinginan kembali besok hari. Pendinginan di malam hari di lokasi ini sangat tidak dianjurkan karena adanya satwa liar yaitu harimau sumatera yang berkeliaran di sekitar lokasi kebakaran, jela mantan Kasubdit Paminal Propam Polda Riau ini.
AKBP Fahrian mencatat lahan terbakar berada di lahan milik masyarakat. Untuk penyebab kebakaran, kini masih dalam pemeriksaan oleh jajaran Satreskrim.
“Penyebab masih didalami oleh Satreskrim karena tadi Waka Polres langsung turun ke lokasi bersama tim. Termasuk ada teman-teman dari BPBD, TNI, perusahaan di sekitar lokasi,”ucapnya.**