iniriau.com, PEKANBARU - Ketua DPP Pusat LPAI, Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, mendesak Polresta Pekanbaru untuk mengusut tuntas kasus ini penganiayaan anak di Early Steps Daycare di Pekanbaru. Apalagi tempat penitipan anak Early Steps Daycare tidak memiliki izin operasional.
"Ternyata tempat tersebut belum mempunyai izin. Itu diketahui setelah melakukan penyelidikan. Kasus ini banyak terjadi dan seperti fenomena gunung es," ungkap Kak Seto,.Kamis (8/8/2024) di Pekanbaru.
Kasus ini mencuat setelah adanya dugaan kekerasan terhadap anak di tempat penitipan tersebut. Video viral yang diunggah di Instagram oleh akun @phy_losophy menunjukkan seorang anak duduk di kursi dengan kakinya dilakban oleh pengasuh di Early Steps Daycare.
Dalam narasi yang menyertai video, disebutkan bahwa anak tersebut tidak diberi makan dan minum agar tidak buang air besar (BAB). Sehingga pengasuh tidak perlu repot mengurusnya.
Kak Seto menegaskan pentingnya pengusutan kasus ini secara tuntas, meskipun ada potensi penyelesaian damai antara pihak terkait. Menurutnya, proses hukum harus tetap berjalan karena ini adalah delik aduan yang serius.
"Jika tidak ada tindakan dari Polresta Pekanbaru, kami akan menarik kasus ini ke Mabes Polri. Kami memiliki nota kesepakatan dengan Mabes untuk menjaga citra positif kepolisian agar kasus ini bisa diselesaikan dengan cepat," tutup Kak Seto.
Kasus ini telah memicu perhatian luas di masyarakat dan menyoroti pentingnya pengawasan terhadap tempat penitipan anak serta perlindungan terhadap hak-hak anak.**