iniriau.com, PEKANBARU - Pekanbaru kembali dikepung banjir setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 03.00 WIB, Senin (24/2/2025). Genangan air yang terjadi di sejumlah titik di Jalan H.R Soebrantas menyebabkan kemacetan parah, terutama di Simpang Tabek Gadang, persimpangan Jalan H.R Soebrantas-Jalan S.M Amin, hingga jalan-jalan kecil di sekitarnya. Arus kendaraan tersendat hingga ke arah Universitas Riau, memperparah kondisi lalu lintas.
Selain itu, genangan air cukup dalam juga terlihat di depan Restoran Kampung Kecil dan bawah fly over Pasar Pagi Arengka, semakin menyulitkan mobilitas warga. Situasi ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat yang sudah bertahun-tahun menghadapi masalah serupa tanpa solusi nyata.
“Kalau sudah hujan, Panam ini terkepung. Macet di semua arah,” keluh Bima seorang warga yang terjebak kemacetan saat hendak bekerja.
Tak hanya pengguna jalan, pedagang kecil di sekitar lokasi pun merasakan dampak langsung. Winardi, pemilik toko kelontong di pinggir Jalan H.R Soebrantas, mengaku pendapatannya menurun setiap kali hujan deras mengguyur kota.
“Pembeli enggan singgah karena jalan macet dan air menggenang. Airnya juga masuk ke pelataran toko,” ujarnya dengan raut wajah kecewa.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar bagi warga. Kapan permasalahan banjir ini akan benar-benar ditangani? Dengan adanya Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru, masyarakat berharap ada langkah konkret untuk membenahi sistem drainase agar Pekanbaru tak lagi lumpuh setiap kali hujan deras mengguyur.
Apakah kepemimpinan baru mampu menjawab keresahan warga? Ataukah banjir akan tetap menjadi rutinitas tahunan yang tak kunjung terselesaikan?.**