iniriau.com, Pelalawan – Pencarian korban kecelakaan maut di Sungai Segati akhirnya selesai. Tim gabungan menemukan korban terakhir pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan demikian, total korban meninggal dunia dalam insiden ini mencapai 15 orang, sementara 17 lainnya berhasil selamat.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengonfirmasi penutupan operasi pencarian setelah seluruh korban berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah, seluruh korban kecelakaan sudah ditemukan. Total korban meninggal dunia menjadi 15 orang," ujarnya.
Truk Colt Diesel yang mengangkut 32 pekerja PT Nusa Wana Raya (NWR) itu terjun ke Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, pada Sabtu (22/2/2025). Dugaan sementara, sopir mengantuk hingga kehilangan kendali di atas jembatan.
Korban selamat dalam insiden ini terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Di antara mereka ada Juventus, Febri, Wia, dan Berkat—anak-anak yang berhasil bertahan dari maut. Sementara dari kalangan dewasa, nama-nama seperti Yerniwati, Arkian Zebua, Yasman Gulo, Novayanti, serta Taogomano tercatat selamat. Selain itu, ada pula Nenek Seja, Ina Nove, Epriniwati, Dameria, Jelisman, Otonius, Yantonius, dan Melianus yang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Namun, tidak semua penumpang truk bisa diselamatkan. Lima belas nyawa melayang dalam tragedi ini, termasuk Cahaya, Tri, Cel, Arman, Amel, Noel, Wilda, dan Ciras—anak-anak yang harus kehilangan masa depannya akibat kecelakaan ini. Dari kalangan dewasa, korban meninggal meliputi Maranata, Solina, Aferius, Yusnidar, Yasani, dan Setia Murni. Sementara itu, satu korban lainnya, Yaman Hulu, masih dalam proses identifikasi oleh tim Inafis.
Operasi pencarian yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi bukti kerja keras tim gabungan. "Upaya pencarian berlangsung sejak hari pertama kejadian. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat. Seluruh jenazah telah dievakuasi dan akan segera diserahkan kepada pihak keluarga," kata Iqbal.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan transportasi, terutama bagi para pekerja yang bergantung pada kendaraan operasional. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, sementara pihak berwenang memastikan akan ada evaluasi lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.**