iniriau.com, Pekanbaru – Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai berhasil digagalkan petugas, Selasa (25/2/25). Modusnya cukup unik—barang haram tersebut disembunyikan di dalam roti gabin yang dibawa oleh seorang pengunjung saat layanan kunjungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Agus Pritiatno, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berkat ketelitian petugas dalam memeriksa barang titipan.
"Saat pemeriksaan di ruang kunjungan, petugas mencurigai kemasan roti yang tampak tidak biasa. Setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan dua plastik bening berisi sabu," ujarnya.
Kecurigaan petugas berawal dari gerak-gerik mencurigakan seorang pengunjung yang menyerahkan barang titipan. Kewaspadaan langsung ditingkatkan, dan pemeriksaan lebih teliti dilakukan terhadap setiap barang bawaan.
"Petugas merobek kemasan roti dan mendapati bungkusan kecil berisi narkotika. Ini jelas merupakan modus penyelundupan yang sengaja dirancang untuk mengelabui pemeriksaan," tambah Agus.
Setelah barang bukti ditemukan, pihak Lapas segera berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut. Barang bukti telah diamankan oleh kepolisian guna mendalami kasus dan mengungkap jaringan di balik penyelundupan ini.
Agus menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk upaya penyelundupan narkoba ke dalam lapas.
"Kami terus memperketat pengawasan demi memastikan lingkungan lapas bersih dari narkotika. Ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM dalam memberantas peredaran narkoba serta kejahatan di dalam lapas dan rutan," tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Kesatuan Pengamanan Lapas serta Polresta Pekanbaru atas kerja sama dalam memberantas narkoba.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna memutus mata rantai peredaran narkoba di dalam lapas," pungkasnya.
Sementara itu, Wakasat Resnarkoba Polresta Pekanbaru, AKP M. Bahari Abdi, memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
"Terima kasih kepada Plt. Kalapas dan jajarannya atas kerja sama yang baik. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan jaringan di balik penyelundupan ini," ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pengawasan ketat dan ketelitian petugas mampu mencegah upaya penyelundupan narkoba ke dalam lapas. Namun, tetap diperlukan inovasi dalam sistem pengamanan guna menghadapi berbagai modus baru yang semakin canggih.**