iniriau.com, Jakarta – Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke PT Lippo Karawaci Tbk di Jakarta, Kamis (20/2/2025), guna menindaklanjuti kontrak Build Operate Transfer (BOT) Hotel Aryaduta Pekanbaru. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi aset daerah serta transparansi dalam pengelolaannya.
Pertemuan berlangsung di Ruang Meeting Hotel Aryaduta Jakarta dan dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, bersama anggota lainnya, yakni Abdullah, Diski, dan Imustiar. Mereka turut didampingi oleh Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Firdaus, serta perwakilan BPKAD Provinsi Riau, Tengku Rigabrimayuda. Dari pihak PT Lippo Karawaci, hadir Senior Advisor Teo L. Sambuaga, Direktur Samuel Martinus, dan Humas Legal Totok.
Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya dengan General Manager Hotel Aryaduta Pekanbaru.
"Kami ingin memastikan bahwa aset daerah, khususnya lahan dan bangunan Hotel Aryaduta Pekanbaru, benar-benar dikelola secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat Riau," ujar Edi Basri.
Dalam laporan yang dipaparkan manajemen PT Lippo Karawaci, diketahui bahwa royalti yang diterima Pemerintah Provinsi Riau dari pengelolaan Hotel Aryaduta Pekanbaru mengalami peningkatan sejak tahun 2022. Tren positif ini terus berlanjut hingga tahun 2023, yang berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap APBD Provinsi Riau.
Komisi III DPRD Riau berkomitmen untuk terus mengawasi kontrak BOT ini agar berjalan sesuai kesepakatan dan membawa manfaat bagi daerah.
"Kami tidak ingin aset daerah dikelola tanpa pengawasan yang ketat. Kami akan terus melakukan evaluasi agar ada transparansi dalam setiap prosesnya," tegas Edi Basri.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama antara Pemprov Riau dan PT Lippo Karawaci dapat terus berjalan dengan prinsip akuntabilitas dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.(ADV)