iniriau.com, PELALAWAN - Momen kembalinya aktivitas sekolah setelah libur berubah jadi mimpi buruk bagi para guru TK Negeri Pembina di Kelurahan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Saat datang pada Senin (7/4) pagi untuk membersihkan kelas, mereka justru menemukan ruang belajar dalam kondisi hancur berantakan, lengkap dengan botol minuman keras dan alat yang diduga digunakan untuk menghisap sabu.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat suasana haru dan kecewa saat para guru melihat kondisi kelas yang tidak layak pakai. Meja dan kursi berserakan, aroma tak sedap menyengat, dan berbagai barang mencurigakan berserakan di lantai.
“Ini bukan sekadar vandalisme biasa. Ini tempat pendidikan anak-anak yang dirusak,” ucap seorang guru dengan nada geram dalam video tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Atil Mahdar, mengatakan pihaknya langsung merespons laporan tersebut. “Kami akan kirim tim besok. Kabid TK akan turun langsung untuk mengecek kondisi di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Langgam Ipda Jery P Sinaga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan awal. Ia menyebut kasus ini juga melibatkan dugaan penyalahgunaan narkoba. “Kami menemukan barang bukti yang mengarah ke penggunaan sabu, dan saat ini sedang berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Pelalawan,” ungkapnya.
Hingga kini, pelaku masih belum diketahui dan pihak berwajib terus menggali informasi untuk mengungkap siapa yang telah menjadikan ruang kelas TK sebagai tempat pesta barang haram.**