iniriau.com, DUMAI - Sebuah video singkat mengguncang jagat maya Kota Dumai, memperlihatkan seorang pria tak sadarkan diri terkulai di kursi plastik merah, tepat di depan pintu tertutup Dream Box Cafe dan Resto. Belakangan, pria tersebut diketahui sebagai SS, seorang anggota polisi aktif. Ia diduga mengalami overdosis di dalam ruangan karaoke, Kamis pagi dini hari.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seorang petugas medis berseragam "Ambulans" memberikan pertolongan darurat, memegangi tubuh korban yang lemas dan tak merespon. Tak ada keramaian. Hanya deru kendaraan yang melintas dan lampu redup dari bangunan sekitar.
SS langsung dilarikan ke RSUD Dumai dalam kondisi kritis. Namun upaya penyelamatan tak membuahkan hasil. Beberapa jam setelahnya, SS dinyatakan meninggal dunia.
"Kami menerima pasien laki-laki dewasa tanpa respons kesadaran. Penanganan medis dilakukan sesuai prosedur, namun nyawanya tidak tertolong," ungkap salah satu petugas medis RSUD Dumai.
Penyebab pasti kematian SS masih dalam proses otopsi. Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa proses identifikasi zat yang mungkin dikonsumsi SS tengah berlangsung dan diawasi ketat.
Peristiwa ini menghidupkan kembali perdebatan lama: seberapa serius pengawasan tempat hiburan malam di Dumai? Dream Box bukan nama asing. Tempat ini dikenal sebagai lokasi favorit untuk karaoke yang beroperasi hingga dini hari.
“Sudah biasa musik keras sampai pagi, tapi kejadian seperti ini bikin merinding. Apalagi melibatkan aparat,” ujar seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Sumber lain menyebutkan bahwa malam kejadian, SS datang bersama beberapa rekannya dan sempat terlihat dalam kondisi normal. Namun tak lama berselang, ia ditemukan tak sadarkan diri di dalam ruangan karaoke.
Masyarakat kini mempertanyakan: apakah ada zat ilegal yang beredar di tempat hiburan malam? Apakah manajemen Dream Box mengetahui atau bahkan terlibat? Dan bagaimana kontrol internal kepolisian terhadap anggotanya di luar jam dinas?
Sekitar pukul 18.58 WIB, jenazah SS dipindahkan ke rumah duka di Jalan Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga.**