iniriau.com, Pekanbaru – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya delapan titik panas (hotspot) yang tersebar di tujuh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau pada Minggu pagi, 11 Mei 2025. Titik-titik panas ini mengindikasikan potensi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang perlu diwaspadai, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih dinamis.
Menurut keterangan Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bella R Adelia, dua titik panas di antaranya ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu, tepatnya di Kecamatan Rengat Barat dan Batang Cenaku. Sisanya tersebar di Bengkalis (Mandau), Dumai (Dumai Timur), Pelalawan (Pangkalan Kerinci), Rokan Hulu (Bonai Darussalam), Siak (Siak), dan Indragiri Hilir (Kempas).
Sementara itu, kondisi cuaca di Riau masih menunjukkan potensi hujan di berbagai waktu sepanjang hari. Pada pagi hari, hujan ringan telah mengguyur sebagian wilayah Indragiri Hilir. Siang hingga sore diperkirakan hujan kembali turun di wilayah seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Dumai, hingga Pekanbaru.
Memasuki malam hari, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di beberapa wilayah lain, termasuk Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Adapun pada dini hari, hujan bisa mengguyur Meranti, Bengkalis, hingga pesisir Rokan Hilir.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang,” ujar Bella.
BMKG memberikan peringatan dini untuk potensi cuaca ekstrem, khususnya di Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kuantan Singingi pada sore hingga dini hari. Masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat kondisi cuaca memburuk.**