iniriau.com, Jakarta – Masyarakat Indonesia kini memiliki pilihan baru dalam menghadapi cuaca panas tropis yang semakin menyengat, khususnya saat musim kemarau. JisuLife, merek global terkemuka dalam teknologi kipas portabel, resmi memasuki pasar Indonesia melalui PT Datascrip sebagai distributor tunggal. Kehadiran JisuLife di Tanah Air diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat modern yang semakin aktif dan membutuhkan solusi pendinginan yang praktis, efisien, dan stylish.
Sejak didirikan pada tahun 2016, JisuLife telah dipercaya oleh pengguna di lebih dari 50 negara, berkat inovasi produknya yang terus berkembang. Berbagai keunggulan seperti teknologi pengalir udara turbo, desain ergonomis dan minimalis, sistem low noise, hingga pengisian daya praktis melalui USB-C menjadikan JisuLife sebagai pionir dalam industri kipas portabel. Tak hanya itu, produk-produk JisuLife juga menawarkan ketahanan baterai yang impresif, memungkinkan pengguna menikmati kesejukan dalam waktu lama tanpa perlu sering mengisi daya.
Menurut Bobby Ivan, Business Unit Assistant Director PT Datascrip, selama ini banyak masyarakat Indonesia yang tertarik menggunakan produk JisuLife namun terhalang oleh keterbatasan distribusi.
"Selama ini, banyak konsumen yang harus membeli kipas JisuLife dari luar negeri atau melalui jasa titip (jastip), yang tentu saja merepotkan dan belum tentu mendapat garansi resmi. Dengan kehadiran JisuLife secara resmi di Indonesia, masyarakat kini bisa mendapatkan produk premium ini lebih mudah, dengan harga yang kompetitif dan layanan purna jual yang terpercaya," ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Tak hanya mengedepankan performa, desain JisuLife juga mendapat pengakuan di tingkat internasional. Salah satu produk andalannya, Handheld Fan Pro1S, berhasil meraih penghargaan RedDot Award 2024, sebuah penghargaan bergengsi di bidang desain produk. Desain yang bersih, modern, serta mengutamakan kenyamanan pengguna menjadi alasan utama kipas ini berhasil menarik perhatian para juri.
JisuLife menghadirkan berbagai lini produk kipas portabel yang disesuaikan dengan kebutuhan beragam kalangan. Untuk mereka yang aktif bergerak, seperti pendaki gunung, traveler, pekerja lapangan, hingga pengguna transportasi umum, tersedia Handheld Fan Series yang dirancang ringan, bertenaga, dan mudah dibawa ke mana saja. Salah satu yang menonjol dalam lini ini adalah Handheld Fan Ultra1 dengan kekuatan angin hingga 19 meter per detik dan baterai 9000mAh. Kipas ini bahkan dapat berfungsi sebagai pengering rambut atau pompa udara untuk kasur saat berkemah.
Sementara itu, seri Pro1 dan Pro1S menyasar pengguna yang menginginkan desain lebih ringkas tanpa mengorbankan performa. Pro1S dilengkapi dengan bodi aluminium alloy, 100 pengaturan kecepatan, serta fitur fast charging 18W yang mampu mengisi penuh hanya dalam 1,5 jam. “Kami melihat kebutuhan pengguna di Indonesia sangat beragam, mulai dari yang menginginkan kipas multifungsi, ringkas, hingga yang tahan lama. Karena itu, lini produk kami sangat fleksibel,” jelas Bobby.
Untuk kenyamanan maksimal tanpa harus memegang kipas, JisuLife juga memperkenalkan Neck Fan Series, kipas leher yang dirancang ergonomis dan ringan. Neck Fan Pro1 hadir dengan teknologi 100 speed dan sistem angin 360°, sementara model Life4 dan Life3 menawarkan fitur desain antirambut, berat ringan, dan teknologi low-noise yang membuatnya cocok dipakai bahkan di tempat sunyi seperti perpustakaan.
Melengkapi portofolio, JisuLife juga menghadirkan Clip Fan Series, yang salah satunya adalah Stroller Fan, kipas bladeless yang dirancang aman untuk bayi. Menggunakan bahan silikon food-grade dan dilengkapi filter udara, kipas ini menjamin keamanan dan kenyamanan bayi saat bepergian.
Dengan kehadiran resmi di Indonesia, seluruh produk JisuLife kini bisa dibeli melalui jaringan distribusi PT Datascrip, baik secara online maupun offline, dengan jaminan garansi resmi dan layanan purna jual. Bobby Ivan percaya bahwa kehadiran JisuLife akan memberikan alternatif yang lebih cerdas dan nyaman bagi masyarakat Indonesia. " Terutama yang hidup dengan mobilitas tinggi di tengah cuaca tropis yang menantang," tutupnya.**
Zulifni