iniriau.com, Kulon Progo - Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan di Kabupaten Kulon Progo pada Rabu 4 Juni 2025. Dalam kegiatan bertajuk “Sapa Aruh Masyarakat”, beliau mengunjungi Desa Purwosari dan Puncak Suroloyo, Desa Gerbosari, sebagai bentuk komitmennya terhadap isu pembangunan desa dan tugasnya di Komite I DPD RI.
“Saya ingin menegaskan bahwa komitmen saya adalah memperjuangkan pembangunan daerah secara adil dan merata, dengan keberpihakan pada desa-desa yang masih terkendala infrastruktur maupun layanan,” ujar GKR Hemas dalam sambutannya.
Beliau menyoroti pentingnya akses infrastruktur yang tidak hanya dinikmati masyarakat perkotaan, tetapi juga harus dirasakan oleh masyarakat desa dan wilayah perbatasan. Hal ini penting untuk mengatasi kesenjangan pembangunan yang masih terjadi.
Desa Purwosari di Kecamatan Girimulyo merupakan salah satu desa di Pegunungan Menoreh. Desa ini memiliki populasi sekitar 5.000 jiwa dan luas wilayah 13,65 km², terbagi dalam 13 dusun. Potensi utama desa ini meliputi sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Sementara itu, Puncak Suroloyo yang berada di Desa Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, merupakan kawasan perbatasan dengan Jawa Tengah. Puncak ini adalah titik tertinggi di Pegunungan Menoreh dengan ketinggian sekitar 1.019 mdpl. Dari sini, wisatawan dapat menikmati panorama empat gunung besar—Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro—serta Candi Borobudur dari kejauhan.
GKR Hemas didampingi oleh Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, serta OPD terkait dari tingkat provinsi dan kabupaten. Dalam forum dialog di Lumbung Mataraman Dewi Sri Purwosari, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari perbaikan jalan hingga kebutuhan jaringan komunikasi.
Parsuti, seorang Dukuh di Desa Purwosari, menekankan pentingnya perbaikan dua poros jalan utama untuk menunjang pengembangan desa wisata. Sementara itu, Mufti, perwakilan pemuda Karang Taruna, mengeluhkan sulitnya akses sinyal internet yang menghambat aktivitas dan promosi digital generasi muda desa.
Berbeda dengan Desa Purwosari, pemuda di Puncak Suroloyo lebih menyoroti perlunya pendampingan dan motivasi agar anak muda di wilayah perbatasan turut aktif membangun desa.
Menanggapi aspirasi masyarakat, GKR Hemas meminta OPD terkait segera menindaklanjuti berbagai kebutuhan tersebut. “Saya senang melihat semangat anak-anak muda untuk membangun desanya. Ini harus segera difasilitasi. Apalagi saya dengar, beberapa pemuda di sini bahkan telah menjadi delegasi dalam kegiatan di luar negeri,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan Menkominfo untuk mengatasi persoalan blank spot di wilayah perbatasan.
Bupati Kulon Progo dan jajaran OPD turut menyambut baik masukan dari masyarakat dan berkomitmen segera menindaklanjutinya. Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat dari Pemda DIY seperti Paniradya Pati Kaistimewan, Kepala Dinas PUP ESDM, Kepala Dinas Koperasi & UKM, Kepala Dinas Pariwisata, serta OPD dari Kabupaten Kulon Progo.**