iniriau.com, Pekanbaru – Pagi itu, Bandara Sultan Syarif Kasim II dipenuhi haru dan suka cita. Tangis bahagia dan senyum bangga mengiringi langkah para jemaah umrah yang akan memulai perjalanan spiritual mereka ke Tanah Suci, Senin (14/7/2025). Namun ada yang berbeda kali ini—untuk pertama kalinya, mereka bisa terbang langsung dari Pekanbaru menuju Jeddah.
Suasana makin hangat saat Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba dan langsung membaur di tengah kerumunan. Kehadirannya bukan sekadar seremonial. Dengan penuh antusias, ia menyalami para jemaah, mendengarkan cerita mereka, bahkan sempat membantu seorang lansia menaikkan koper.
"Rasanya seperti mimpi, dulu kami harus ke Jakarta dulu. Sekarang lebih mudah, dan yang paling berkesan, kami dilepas langsung oleh Pak Gubernur," ujar Mulyani (54), jemaah asal Kampar, sambil menahan haru.
Rute langsung Pekanbaru–Jeddah ini dioperasikan oleh Lion Air dan dijadwalkan terbang setiap minggu. Langkah ini merupakan hasil lobi panjang antara Pemerintah Provinsi Riau dan pihak maskapai.
"Ini bukan hanya soal penerbangan. Ini soal kemudahan dan penghargaan terhadap hak masyarakat untuk beribadah dengan nyaman dan efisien," kata Gubernur Wahid dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan bahwa inisiatif ini berawal dari diskusinya bersama pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, beberapa bulan lalu. “Saya sampaikan ke Pak Rusdi, orang Riau ini banyak yang ingin umrah, tapi aksesnya masih sulit. Alhamdulillah, akhirnya Lion Air menyambut baik,” ujarnya.
Di akhir acara, Gubernur Wahid menyelipkan pesan spiritual bagi seluruh jemaah. “Titip doa dari Tanah Suci untuk Riau. Semoga negeri kita diberi keberkahan, dijauhkan dari bencana, dan semoga ini menjadi awal dari layanan ibadah yang lebih baik ke depan,”ucap Gubri.
Sebelum para jemaah memasuki ruang tunggu, suasana kembali mencair saat sang gubernur melantunkan pantun jenaka khas Melayu. Sorak tawa dan tepuk tangan pun mengiringi langkah para tamu Allah menuju gerbang keberangkatan.**