Harga TBS Naik, Petani Sawit Mitra Swadaya Riau Dapat Angin Segar

Selasa, 15 Juli 2025 | 13:58:30 WIB
Hasil panen petani sawit di Riau (foto: dok iniriau)

iniriau.com, PEKANBARU — Petani kelapa sawit di Riau boleh bernapas lega. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kemitraan swadaya kembali mengalami kenaikan signifikan untuk periode 16–22 Juli 2025. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yakni sebesar Rp68,89 per kilogram atau naik 2,09 persen dari pekan sebelumnya, sehingga harga TBS kini mencapai Rp3.358,99 per kilogram.

Penetapan ini diumumkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau usai rapat tim penetapan harga, Selasa (15/7/2025). Kenaikan kali ini juga didukung oleh penggunaan tabel rendemen harga baru yang telah dikaji oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan disepakati bersama.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, menjelaskan bahwa dorongan utama kenaikan berasal dari naiknya harga minyak sawit mentah (CPO) yang melonjak Rp393,85 per kilogram dibandingkan pekan sebelumnya.

"Kami ingin menciptakan sistem harga yang tidak hanya adil, tapi juga memberi harapan baru bagi petani sawit. Ini bagian dari komitmen kami menjaga keberlanjutan ekonomi daerah," ujar Defris.

Meski harga penjualan kernel mengalami penurunan sebesar Rp191,77 per kilogram, namun tingginya harga CPO tetap memberikan dampak positif bagi nilai TBS petani. Indeks K yang digunakan dalam penetapan kali ini adalah 92,09 persen.

Dalam kesempatan itu, Defris juga menegaskan pentingnya tata kelola harga yang transparan dan konsisten dengan regulasi yang berlaku. Ia menilai bahwa sinergi antara Pemprov Riau dan Kejaksaan Tinggi turut memperkuat upaya menyejahterakan petani.

Sementara itu, harga cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp25,06 per kilogram untuk sebulan ke depan. Harga CPO berada di angka Rp14.109 per kilogram, sedangkan kernel di Rp10.773,23 per kilogram.

Defris berharap, tren positif ini bisa menjadi penyemangat bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kebun mereka. “Kenaikan ini bukan hanya soal angka, tapi harapan baru bagi kesejahteraan petani sawit di Riau,” pungkasnya.**

 

 

Tags

Terkini