Bupati Afni Instruksikan Perbaikan Layanan dan Transparansi di RSUD Tengku Rafian

Selasa, 29 Juli 2025 | 12:01:00 WIB
Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli (foto: istimewa)

iniriau.com, Siak – Bupati Siak, Afni Zulkifli  menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan 17 program unggulan Siak Hebat, meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Dalam apel pagi bersama jajaran RSUD Tengku Rafian, Senin (28/7/2025), Afni menyampaikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi fokus utama pembangunan daerah.

“Pendidikan dan kesehatan adalah wajah utama pemerintah di mata rakyat. Karena itu, dua sektor ini tidak akan saya ganggu anggarannya,” ujar Afni di hadapan para tenaga medis dan pegawai RSUD.

Di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang tidak ideal, Afni mengajak seluruh jajaran RSUD tetap menjaga semangat dan memberikan pelayanan terbaik. Ia menegaskan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menurunkan kualitas layanan.

"Kalau pelayanan terhenti, masyarakat yang dirugikan. Kita tidak punya kemewahan untuk menyerah. Yang kita miliki adalah semangat untuk terus melayani," ucap Afni memberi motivasi.

Afni juga menyoroti berbagai permasalahan pelayanan rumah sakit, mulai dari sistem antrean yang belum tertib hingga kurangnya kepastian informasi bagi pasien. Untuk itu, ia meminta manajemen RSUD segera berbenah dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Ini saatnya berubah. Sistem pemanggilan pasien harus berbasis digital. Rekrut programmer, siapkan platform. Kita tidak bisa pakai cara lama di zaman yang menuntut kecepatan dan efisiensi,” katanya.

Lebih jauh, Afni menekankan bahwa digitalisasi bukan sekadar penggunaan teknologi, melainkan bagian dari transformasi menuju pelayanan publik yang profesional, efisien, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Tak hanya soal sistem, ia juga memerintahkan dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan kinerja tiga tahun terakhir. Menurutnya, perubahan harus dimulai dari keberanian melihat kenyataan secara terbuka.

“Buat laporan menyeluruh, tunjukkan yang belum berjalan. Kita tidak sedang mencari kambing hitam, kita sedang mencari solusi,” imbuhnya.

Selain itu, ia meminta agar inventarisasi alat kesehatan segera disusun dengan skala prioritas, agar pengadaan bisa dilakukan bertahap dan tepat sasaran, meskipun anggaran terbatas.

“Kita ingin rumah sakit ini jadi tempat orang sembuh, bukan menambah beban. Bangun kepercayaan lewat pelayanan yang bersih, cepat, dan manusiawi,” tutur Afni penuh harap.

Menutup arahannya, Afni menyatakan tekad menjadikan RSUD Tengku Rafian sebagai rumah sakit unggulan yang mampu bersaing secara fasilitas dan pelayanan dengan rumah sakit daerah lain.**

Tags

Terkini