iniriau.com, PEKANBARU - Provinsi Riau menjadi wilayah dengan jumlah titik panas (hotspot) terbanyak di Pulau Sumatera berdasarkan pantauan satelit cuaca pada Rabu (30/7/2025). Dari total 213 hotspot yang terdeteksi di Sumatera, 59 di antaranya berada di Riau.
BMKG menyatakan, 7 titik di Riau memiliki tingkat kepercayaan tinggi dan telah dikonfirmasi sebagai titik api yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan. Sisanya, 52 titik tercatat pada level kepercayaan sedang.
“Jumlah hotspot di Riau hari ini paling tinggi dibandingkan provinsi lain di Sumatera. Sebagian bahkan sudah terverifikasi sebagai titik api,” kata Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C.
Sebaran hotspot di Riau didominasi oleh Kabupaten Rokan Hilir dengan 19 titik, disusul Kepulauan Meranti sebanyak 18 titik. Kabupaten lain yang turut mencatatkan keberadaan hotspot antara lain Pelalawan (6 titik), Rokan Hulu (5), Kampar (3), Indragiri Hulu (2), Indragiri Hilir (2), Bengkalis (2), serta Kota Dumai dengan 2 titik.
Sementara itu, provinsi lain yang juga mencatatkan kemunculan hotspot meliputi Aceh (38 titik), Bangka Belitung (27), Sumatera Selatan (26), Sumatera Utara (24), Jambi (13), Bengkulu dan Lampung masing-masing 8 titik, Kepulauan Riau 7 titik, serta Sumatera Barat 3 titik.
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan guna memperkuat langkah mitigasi.
“Kami terus memantau perkembangan titik panas secara berkala. Peran aktif semua pihak sangat diperlukan agar potensi karhutla bisa ditekan,” tegas Deby.**