iniriau.com, Bengkalis – Jabatan Marvin Samudera sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, mulai digoyang warga. Puluhan masyarakat setempat menggelar aksi damai di kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Jumat (29/8/2025), menuntut agar Marvin segera mundur dari jabatannya.
Aksi yang menamakan diri Peduli Desa itu berlangsung dengan membawa spanduk berisi tuntutan. Tidak hanya kaum pemuda, namun juga tokoh adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) hingga sejumlah tokoh masyarakat ikut bersuara. Mereka menegaskan bahwa warga sudah tidak lagi menginginkan Marvin Samudera memimpin desa tersebut.
Menanggapi gejolak itu, Camat Bengkalis Taufik Hidayat mengatakan pihaknya telah menurunkan Sekretaris Kecamatan untuk mengumpulkan data dan keterangan dari kedua belah pihak.
“Saya sudah perintahkan sekcam untuk turun ke Desa Pangkalan Batang Barat menggali informasi. Hasilnya nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan (bupati),” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Sabtu (30/8/2025) sore.
Taufik menegaskan, pihak kecamatan bersikap netral dan mengupayakan penyelesaian secara adil. “Saya netral, dan persoalan ini harus diselesaikan secara objektif,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Pj Kepala Desa Pangkalan Batang Barat Marvin Samudera belum memberikan klarifikasi terkait desakan mundur dari masyarakat.**