Khalid Basalamah Sebut Korban PT Muhibbah dari Pekanbaru di Kasus Kuota Haji

Rabu, 10 September 2025 | 13:24:34 WIB
Ustad Khalid Basalamah (foto:net)

iniriau.com, Jakarta – Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau Ustaz Khalid Basalamah akhirnya angkat bicara usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. Pemeriksaan berlangsung selama 7,5 jam di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025).

Sekitar pukul 18.48 WIB, Khalid keluar dari ruang pemeriksaan. Ia menegaskan bahwa dirinya hadir bukan sebagai pihak yang diuntungkan, melainkan sebagai jemaah yang merasa dirugikan oleh biro perjalanan PT Muhibbah.

“Saya datang memberi keterangan sesuai fakta. Posisi saya jelas, hanya sebagai jemaah yang ikut berangkat melalui travel PT Muhibbah milik Ibnu Mas'ud dari Pekanbaru,” ucap Khalid kepada awak media.

Khalid yang juga membina Uhud Tour mengakui 122 jemaahnya berangkat bersama PT Muhibbah dari Pekanbaru. Menurutnya, hal itu dilakukan semata karena pihaknya belum memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

“Kami menumpang di travel itu, karena izin PIHK kami memang belum keluar. Jadi, tidak ada cerita kami mendapat kuota tambahan,” tegasnya.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan pihaknya menemukan pola tawaran keberangkatan instan dengan harga selangit. Para calon jemaah dijanjikan bisa langsung berangkat di tahun yang sama tanpa harus antre.

“Harga yang ditawarkan melonjak tinggi, mencapai Rp300 sampai Rp400 juta per kuota. Modusnya dengan menjual janji bisa langsung berangkat tanpa menunggu,” ujar Asep.

Ia menambahkan, dugaan keterlibatan pihak tertentu masih ditelusuri. KPK memastikan proses pemeriksaan akan menyentuh semua pihak terkait.**
 

Tags

Terkini