iniriau.com, PEKANBARU — Suasana sejumlah kedai kopi di Pekanbaru mendadak berubah tegang pada Senin (27/10/2025). Saat sebagian pelanggan asyik menyeruput kopi, petugas Satpol PP Provinsi Riau datang menggelar operasi disiplin ASN.
Hasilnya cukup mengejutkan. Sebanyak 37 aparatur sipil negara (ASN) terjaring razia — 26 orang dari lingkungan Pemprov Riau dan 11 dari Pemko Pekanbaru. Mereka kedapatan nongkrong di jam kerja, padahal seharusnya melayani masyarakat di kantor masing-masing.
Kepala Satpol PP Riau, Sri Sadono Mulyanto, mengatakan operasi ini digelar untuk menegakkan kembali budaya disiplin di kalangan aparatur.
“Kami ingin mengingatkan para ASN bahwa jam kerja bukan waktu bersantai. Tanggung jawab terhadap pelayanan publik harus jadi prioritas,” ujarnya.
Razia digelar di beberapa titik yang kerap menjadi tempat nongkrong favorit pegawai, mulai dari Jalan Hangtuah, Jalan Durian, Jalan Pepaya, Jalan Juanda, Jalan Karet, hingga Jalan Sutomo. Petugas menurunkan enam tim berisi 60 personel untuk menyisir seluruh lokasi.
Setiap ASN yang terjaring langsung didata di tempat dan akan dilaporkan ke pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk proses pembinaan.
“Kami tidak hanya menegur, tapi juga menindaklanjuti agar ada efek jera. Semua nama sudah kami serahkan ke BKD,” jelas Sri Sadono.
Ia memastikan razia seperti ini tidak akan berhenti di sini.
“Ke depan, operasi akan dilakukan rutin dan mendadak. Tak hanya di kedai kopi, kami juga akan pantau pasar dan pusat perbelanjaan yang sering jadi tempat kaburnya ASN di jam dinas,” tegasnya.
Dengan tegas ia menutup, bahwa disiplin bukan sekadar aturan, tapi cermin profesionalisme aparatur.
“Kalau ASN lalai, publik yang dirugikan. Itu yang ingin kami cegah,” katanya.**