iniriau.com, JAKARTA — Wakil Presiden RI ke-13, KH. Ma’ruf Amin, resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Keputusan itu disampaikan saat silaturahmi Pengurus Pusat SMSI ke kediaman beliau di Jakarta, Selasa (4/11/2025), dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Pertemuan tersebut dipimpin Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, didampingi jajaran pengurus pusat seperti Prof. Dr. Taufiqurochman, A.Ks., S.Sos., M.Si. (Wakil Ketua Dewan Penasehat), H. Mohammad Dawam, SH.I., M.H. (Wakil Ketua Dewan Pakar), GS Ashok Kumar (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan), serta beberapa pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu, pengurus SMSI menyampaikan sejumlah agenda strategis organisasi, termasuk rencana Hari Pers Nasional (HPN) 2026 di Provinsi Banten.
KH. Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah SMSI sebagai organisasi media siber terbesar di Indonesia. Ia menilai media siber berperan penting dalam menjaga etika, moral, dan keseimbangan informasi di tengah arus digitalisasi yang deras.
“Media siber bukan hanya penyampai kabar, tapi juga pembentuk moral dan karakter masyarakat. SMSI punya peran besar dalam menjaga kebenaran dan akhlak publik,” ujar KH. Ma’ruf Amin.
Beliau menegaskan kesediaannya memimpin Dewan Penasehat SMSI untuk memperkuat peran media yang sehat, profesional, dan berakhlak.
Ketua Umum SMSI, Firdaus, menyambut baik kehadiran KH. Ma’ruf Amin sebagai pendamping moral bagi dunia pers digital.
“Beliau sosok ulama dan negarawan yang menjadi teladan bangsa. Kehadiran KH. Ma’ruf Amin memberi energi baru bagi SMSI untuk memperkuat marwah pers yang merdeka dan bermartabat,” ujarnya.
Sementara Prof. Taufiqurochman menilai kehadiran KH. Ma’ruf Amin sebagai anugerah besar bagi pers nasional.
“Kiai Ma’ruf Amin adalah penjaga moral bangsa. Dengan beliau memimpin Dewan Penasehat, SMSI mendapat bimbingan spiritual sekaligus arah moral dalam menjalankan fungsi sosial media di era disrupsi digital,” ucapnya.
Pertemuan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan. Silaturahmi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara insan pers, tokoh bangsa, dan pemerintah menuju HPN 2026 di Banten yang inklusif, bermartabat, dan berkelas nasional.**