Puncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis

Kamis, 27 November 2025 | 13:11:51 WIB
Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 dan Milad Universiti Muhammadiyah Malaysia ke-4, bertempat ballroom Hotel Seri Malaysia Negeri Perlis, Kamis (27/11).

Iniriau.com, Perlis - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perayaan Milad Muhammadiyah ke-113 akhirnya dilaksanakan diluar negeri yang berlokasi di Negeri Perlis, Malaysia. Selain dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah - Haedar Nasir, kehadiran Raja Muda Perlis yakni Tuanku Syed Fai-zudin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail semakin menambah semarak perayaan Milad.

Setalah dipersiapkan cukup lama, akhirnya pihak panitia menggelar kegiatan majelis sambutan atau peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 dan Milad Universiti Muhammadiyah Malaysia ke-4, bertempat ballroom Hotel Seri Malaysia Negeri Perlis, Kamis (27/11). Dimana, kedatangan Tuanku Raja Muda Perlis dan Mufti Perlis, disambut hangat oleh para kader dan pengurus Muhammadiyah.

Turut hadir, Ketua Umum PP Muhammadiyah - Haedar Nasir, Ketua Umum Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah - Bambang Setiaji, Rektor UMAM - Saidul Amin, Ketua BPH UMRI - Muhammad Nazir, Ketua PW Muhammadiyah Riau - Hendri Sayuti serta para Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Ketua Aisyiyah se Indonesia.

Dalam kata sambutannya, Raja Muda Perlis Tuanku Syed Fai-zudin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Rektor UMAM karenema telah berkenan mengadakan perayaan Milad di Negeri Perlis. Menurutnya, momen ini merupakan sebuah hal yang langka dan tidak tau kapan bisa terulang kembali.

"Saya memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Rektor UMAM. Kalau tidak ada kegiatan ini, mungkin entah kapan encik dan puan bisa datang ke Perlis. Di Perlis Hospitality cukup hebat, namun sayang disini sedang mengalami banjir. Hingga saat ini, hubungan Muhammadiyah dengan Pemerintah Perlis sangat bagus terutama dalam menyebarkan ajaran islam yang murni. Walaupun belum melahirkan alumni perdananya, namun UMAM diharapkan bisa mencetak Duta Pertahanan dan Duta Ilmu antar Malaysia dan Indonesia," Ungkapan Raja Muda Perlis.

Usai jamuan makan siang bersama Raja Muda Perlis, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengungkapkan, bahwa kehadiran kampus UMAM di Negeri Perlis tentunya memiliki nilai yang istimewa. Nantinya, UMAM diharapkan bisa menjadi pusat riset dan pendidikan di kawasan Asean.

"UMAM berdiri, berkat adanya dukungan penuh dari Raja Muda Perlis dan Mufti Perlis. UMAM sengaja dirancang, pertama untuk menjalin kembali hubungan antara Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun. Kedua, berdirinya UMAM juga sebagai langkah internasionalisasi organisasi Muhammadiyah agar ke depan semakin tumbuh dan berkembang. Mungkin sekarang masih Malaysia dan Indonesia saja, kan nanti oelan-pelan juga bisa menggaet mahasiswa negera lain seperti Thailand, Vietman, Brunnai Darusalam dan Singapura," Sebut Haedar Nasir.

Dalam wawancara singkatnya, Rektor UMAM, Saidul Amin mengatakan, butuh tekad dan perjuangan yang kuat dalam membesarkan UMAM. Kegiatan hari ini, nantinya akan menjadi sejarah bagi UMAM dan Muhammadiyah.

"Majelis ini bukan hanya sekedar kegiatan seremoni belaka, namun perjuangan panjang dalam memajukan kecerdasan anak bangsa. Selama 4 tahun ini, UMAM telah melakukan berbagai strategi dan inovasi agar terus berdiri kokoh. Diusianya yang ke-4 ini, UMAM terus berkomitmen untuk memperkokoh komitmen dan menyalakan cahaya kebaikan dari Perlis kepada seluruh alam semesta," Cetus Saidul Amin, sembari mengantarkan keberangkatan Raja Muda Perlis dan rombongan.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan sertifikat penunjukan wali saham wakaf dan wakaf UMAM kepada Rektor UMRI dan Badan Wakaf Indonesia Riau oleh Prof Bambang Setiaji. Kemudian, juga ada penampilan dari persatuan persilatan Negeri Perlis dan Tapak Suci Muhammadiyah. **

Terkini