Iniriau.com, Surabaya - Usai menjalani pemeriksaan terkait keterlibatannya dalam kasus prostitusi online, artis Vanessa Angel akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta.
Sebelum meninggalkan Surabaya, Vanessa pun terlihat kembali mendatangi Polda Jatim. Kedatangannya ditemani oleh Jane Shalimar dan dua pengacaranya.
Kedatangan Vanessa pun tak tercium oleh awak media. Diduga Vanessa tiba di Polda Jatim saat wartawan sibuk meliput rilis kasus prostitusi yang menjeratnya.
Tiba-tiba saja wartawan melihat Vanessa dan orang-orang yang mendampinginya keluar dari ruang pemeriksaan. Ia nampak tertunduk menuju kendaraannya.
Saat ditanya awak media, Vanessa juga memilih diam seribu bahasa. Hanya Jane yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wartawan.
Menurut salah satu pengacara yang mendampingi Vanessa, Guntual Aremba, kedatangan Vanessa ini untuk berpamitan kepada penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Tidak ada apa-apa, hanya pamit saja," kata Guntual saat ditemui di Mapolda Jatim, Senin (7/1/2019).
Namun Kasubdit V Cyber Crime AKBP Harissandi, Vanessa datang lagi ke Polda Jatim untuk menyerahkan barang bukti.
"Memang dipanggil lagi hari ini. Kita panggil hari ini. Kemarin kan sudah 1x24 jam harus kita lepas. Sekarang kita panggil lagi," ujar Harissandi.
Harissandi menambahkan barang bukti yang dimaksud adalah uang Rp 35 juta yang sebelumnya disebut sebagai bagian dari honor Vanessa dalam transaksi prostitusi yang menjeratnya. Uang itu kemudian disita oleh penyidik.
"Masih ada barang bukti yang kita sita, uang hasil kerjanya kita sita Rp 35 juta," imbuhnya.
Akan tetapi kabarnya Vanessa batal pulang ke Jakarta hari ini karena tak kebagian tiket pesawat. Padahal rencananya Vanessa juga akan menggelar jumpa pers di Jakarta.
"Preskon nggak jadi yah. Mereka nggak dapat tiket pulang. Jadi diundur. Paling cepet kemungkinan besok," ujar pengaca Vanessa yang lain, Muhammad Zakir Rasyidi.
Dalam jumpa pers ini, Vanessa berencana untuk blak-blakan terkait penangkapannya, mulai dari kedatangannya ke Surabaya hingga dirinya dijebak oleh seseorang. (irc/dtk)