Pekanbaru, Iniriau.com - Pemprov Riau melalui Dinas perumahan kawasan permukiman dan pertahanan provinsi, akan membangun 2.000 unit Rumah Sehat Layak Huni dengan anggaran sebesar Rp60 juta/unit.
Pemprov bersama DPRD Riau terus berkomitmen untuk membangun RSLH hingga 2019 ini, sebab program yang telah berjalan beberapa tahun terakhir mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
"Saat kita turun ke lapangan, banyak masyarakat yang mengharapkan Rumah layak huni ini. Yang belum dapat dimohon bersabar, karena 2019 kembali dibangun sebanyak 2.000 unit," sebut Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar di Pekanbaru, Senin.
Ketua DPD Demokrat Riau tersebut meminta agar penerima bantuan RSLH harus tepat sasaran dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
"Kita minta kepada Pemprov untuk memberikan bantuan kepada yang betul-betul membutuhkan, sesuai dengan aturannya penerima berumur 60 tahun, sudah tidak bisa membangun rumah, rumahnya yang lama sudah reot (tidak layak) sehingga diganti dengan RSLH," sebut Asri.
"Ketentuannya juga tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Cukup ketat, kalau tahun lalu syaratnya ada tanah sudah bisa dibangun, namun tahun ini harus ada rumah. Nanti tim yang nilai layak atau tidak, baru bisa dibangun," sambungnya.
Legislator asal Rokan Hilir tersebut menyebutkan, setiap kabupaten/kota memiliki jatah 178 unit yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun ini.
Dikatakannya, program RSLH cukup menjadi primadona di tengah masyarakat karena sangat dibutuhkan, selain itu pembangunannya juga melibatkan organisasi masyarakat setempat.
"Nanti kita juga akan melakukan hearing dengan Dinas terkait untuk melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja mereka. Dan juga akan kita mintai informasi tentang RSLH ini," sebut Asri. (irc)