iniriau.com, PEKANBARU - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto kembali mengeluarkan pernyataan pedas. Tapi sindiran ini entah untuk siapa.
Menurut Prabowo, dirinya tahu kalau orang Riau sangat diajarkan bagaimana bersopan santun. Orang Riau diajarkan tidak mencuri, mendengarkan orang tua, menghormati ulama.
Tapi ada orang, bagaimana caranya yang penting bisa, yang penting dapat. Cara-cara seperti ini kalau di Riau sangat tidak elok, karena mengkedepankan menghalalkan cara.
"Kita orang orang Melayu ini hatinya terlalu baik. Kita selama ini diajarkan para orang tua dan ulama kita belajar baik, jangan menipu, jangan mencuri. Tapi ada orang yang diajarkan bagaimana caranya, yang penting harus dapat, bagaimana caranya supaya berkuasa, bagaimana supaya bisa," kata Prabowo, saat menyampaikan pidato politiknya di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Rabu (13/3/2019).
Pada hal menurut Prabowo, apa pun ketika mendapatkan amanah itu adalah kepercayaan. Tapi ketika kepercayaan didapat dengan cara yang penting bisa itu bukan amanah.
Prabowo sendiri menyatakan, amanah itu tentu saja akan dibuktikan saat pencoblosan pada 17 April nanti. Masyarakat yang jika menginginkan yang amanah itu akan memimpin, harus berani bersama-sama mengawal jangan sampai cara-cara dengan segala cara itu yang mendapatkannya.
Diakui Prabowo, dirinya bersama Sandiaga Uno sebagai pasangan Capres dan Cawapres memang baleho tidak banyak, uang juga tidak banyak. Tapi selama baleho-baleho itu ada di hati rakyat Indonesia maka Prabowo-Sandi pun tidak akan ragu, tidak akan mundur untuk memegang amanah rakyat memimpin Indonesia untuk sejahtera dan maju.
Prabowo lantas berjanji, jika nanti terpilih sebagai Presiden akan berusaha membuat harga sandang dan pangan terjangkau, tercukupi. (jri)