PEKANBARU - Suasana berbeda terlihat di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru. Sekolah unggulan yang berada di Jalan Diponogoro ini didatangi Kepala Kemenag Kota Pekanbaru Edwar S Umar serta Kabid Pendidikan Madrasyah Kemenag Riau Asmuni Kamis (16/2/17).
Kedatangan mereka untuk menghadiri kegiatan workshop kurikulum bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ujian nasional (UN) dan pengembangan soal tahun 2017. Sekaligus bahwa program itu disebut merupakan upaya MAN 2 Pekanbaru untuk mencapai target hasil nilai UN tertinggi.
Selain itu, para kepala sekolah dari tiga sekolah binaan MAN 2 Pekanbaru juga hadir seperti dari sekolah Al Munawaroh, Al Khautsar, Al Ikhwan dan Pesantren Teknologi. Beda SKL UN itu juga diikuti oleh semua guru MAN 2 Pekanbaru.
Kegiatan yang ditaja MAN 2 Pekanbaru ini mendapatkan apresiasi pihak Kemenag Riau dan Kemenag Pekanbaru. Kepala Kemenag Pekanbaru Edwar S Umar berharap, kegiatan itu berdampak positif terhadap para guru ya g mengikutinyà. Khususnya dalam upaya meningkatkan nilai UN dan para guru lebih memahami tentang kisi kisi UN.
“Harapannya supaya para guru bisa memahami serta mengerti tentang kisi kisi soal ujian nasional 2017. Sehingga pengetahuan ini bisa ditranfer kepada anak anak,” ungkap Edwar.
Hal senada diungkapkan Asmuni. Selain berharap nilai tertinggi para guru yang mengikuti kegiatan beda SKL dan pengembangan soal mampu berkompetisi di bidang studinya.
“Harapannya agar mendapatkan kelulusan dengan nilai tertinggi dan guu guruna harus menguasai kompetensi kompetensi bidang studinya,” katanya.
Kasek MAN 2 Pekanbaru Norerlinda menambahkan kegiatan tersebut diikuti 115 peserta dengan tujuannya untuk mencapai target 100 persen kelulusan dengan nilai yang terbaik dan beda SKL dan kisi-kisi UN.
Narasumber didatangkan dari Jakarta dari badan standar nasional pendidikan (BSNP) Sucipto. “Harapannya supaya motivasi guru meningkat dan anak didik bisa mendapatkan nilai terbaik dan tentunya agar bisa bersaing,” katanya.
sumber: riaupos.co