Soal Spanduk, Bupati Yopi: Kok Sensi Kali Mereka Sama Pak Camat

Soal Spanduk, Bupati Yopi: Kok Sensi Kali Mereka Sama Pak Camat

Iniriau.com, INHU - Spanduk bertuliskan "Copot Camat Umar" mendapat respon dari bupati Yopi Arianto.  Menjawab wartawan, Rabu (20/5/2020) bupati mengatakan, dirinya sebagai bupati mengaku sudah biasa mendapat protes dari masyarakat.  Menurutnya  masih banyak lagi tanggung jawab yang harus ditunaikannya,   khususnya untuk daerah dan masyarakat Inhu. 

"Kok agak sensi kali mereka sama pak camat, padahal pak camat itu asli putra daerah situ (Peranap). Pastilah beliau lebih tau kondisi daerah dan perhatian terhadap pembangunan di kampung beliau sendiri," kata Bupati Yopi.

Ditanya tentang pernyataan Camat Umar yang arogan menyampaikan jalan Dwi Marta Peranap tidak akan diperbaiki pemerintah akibat tersebarnya foto dan video jalan yang rusak,  bupati justru menyalahkan  pihak-pihak yang telah melakukan aksi protes terhadap pernyataan Camat Umar dan menganggapnya berbau politik. "Saya sudah hampir 20 tahun terjun ke dunia politik, baru kali ini liat permainan yang beginian, kampungan kali," kata Bupati Yopi menanggapi pertanyaan wartawan.

Baca juga: Inhu Heboh, Spanduk "Copot Camat Umar" Beredar di Peranap

Sementara itu koordinator aksi protes terhadap  arogansi Camat Umar dengan  memasang " Spanduk Capot Camat Umar", Syahoki Kepritedi SH menyampaikan,  pihaknya kesal dengan pernyataan yang disampaikan Camat Umar di hadapan para kepala desa, yang menjelaskan tentang jalan Dwi Marta Peranap tidak dibangun oleh pemerintah.

"Camat umar menghalang-halangi aspirasi yang disampaikan masyarakat.  Ksmi minta Bupati Inhu segera mengklarifikasi pernyataan Camat Umar dan segera mencopot Camat Umar," ujar Syahoki Kepritedi, kordinator aksi pemasangan spanduk tersebut.

Aksi protes terhadap camat Peranap berawal dari pernyataan Camat  di hadapan para kepala desa bahwa Jl.Dwi Marta di Kelurahan Batu Rijal Hilir, Kecamatan Peranap tidakcakan diperbaiki pemerintah. Gara-garanya,  masyarakat  menyebarluaskan foto dan vidio kondisi jalan rusak, dan melakukan pembacaan puisi dijalan rusak tersebut. Pernyataan camat itu langsung viral dan mendapat reaksi dari masyarakat Inhu.**

Berita Lainnya

Index