Iniriau.com, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT menerima kunjungan Bank Indonesia (BI) perwakilan Riau di Ruang Kerja Wali Kota Lantai V Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (25/8/2020). Pertemuan ini membahas sosialisasi uang nominal Rp75.000 yang telah diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2020 lalu.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI (KPw BI) Provinsi Riau, Asral Mashuri, mengatakan selain sebagai silaturrahmi, pihaknya juga mensosialisasikan uang nominal Rp 75.000 yang telah dilaunching, Senin (17/8) lalu.
"Uang dengan nominal Rp 75.000 juga telah dicetak sebanyak 75 juta," ujar Asral.
Ia mengatakan dari jumlah tersebut, Riau mendapatkan alokasi sebanyak 2 juta lembar. "Untuk Riau mendapatkan alokasi 2 juta lembar atau sebanyak Rp150 Miliar," sebut Asral.
Di kesempatan itu Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus MT, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Bank Indonesia Perwakilan Riau.
Menurut orang nomor satu di Pekanbaru ini, uang kertas pecahan Rp 75.000 dalam tampilannya, memuat satu dari sembilan anak yang ada dalam lembaran uang baru memakai baju ada dimana salah satunya baju adat Melayu Riau.
Anak yang memakai baju khas Melayu Riau itu berada di posisi kedua dari kiri di samping anak yang memakai pakaian adat Aceh.
"Sebagai masyarakat Melayu Riau kami bangga. Di mana pada uang pecahan Rp 75.000 ini ada salah satu anak Riau dengan pakaian Melayu terlihat di sana," ucap Wali Kota.
Di kesempatan yang sama Walikota Pekanbaru, menjelaskan tentang Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT). Dimana KIT, bisa menampung 155 ribu tenaga kerja.
"Artinya KIT juga sebagai langkah menjaga inflasi. Karena kebutuhan masyarakat pasti cukup tinggi sehingga menggerakan ekonomi Pekanbaru," sampai Firdaus. (Adv)
.jpeg)
