Dolar AS Melemah, Emas Antam Naik Rp 4.000 Per Gram

Dolar AS Melemah, Emas Antam Naik Rp 4.000 Per Gram

Iniriau.com, JAKARTA - Harga logam mulia emas dunia kembali naik pada Selasa (21/10). Sebab, nilai mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menyusut. Yakni Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah 0,1 persen terhadap mata uang saingannya.

Selain itu, meningkatnya harapan untuk paket bantuan virus Covid-19 yang baru menjelang pemilu Amerika, 3 November juga memengaruhi emas dunia. Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,38 persen menjadi USD 1.914,24 per ounce pada pukul 08.27 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,19 persen menjadi USD 1.919,10 per ounce.

Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres AS semakin mendekati kesepakatan terkait bantuan virus korona. Sebab Presiden Donald Trump mengatakan dia bersedia menerima RUU bantuan yang besar, meski ada pertentantangan dari Partai Republik.

Disisi lain, Uni Eropa yang frustrasi dan Inggris yang terusik, keduanya mendesak satu sama lain untuk berkompromi guna menghindari Brexit tanpa kesepakatan yang akan menambah tekanan bagi ekonomi akibat krisis virus Covid-19.

Emas dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tentunya untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus Covid-19.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak naik 0,7 persen menjadi USD 24,82 per ounce, platinum meningkat 0,3 persen menjadi USD 873,89 per ounce, dan paladium bertambah 0,2 persen menjadi USD 2.402,64 per ounce.

Sedangkan, mengutip emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 1.012.000 per gram dari harga Selasa (20/10) di Rp 1.008.000. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 906.000 persen.**

Sumber: Jawapos

Berita Lainnya

Index