Peningkatan Kasus Covid-19 Dunia Bawa Harga Emas Naik Tipis

Peningkatan Kasus Covid-19 Dunia Bawa Harga Emas Naik Tipis

Iniriau.com, JAKARTA - Harga emas naik tipis pada hari Selasa, dibantu oleh dolar yang lebih lemah dan kekhawatiran atas lonjakan kedua dalam kasus virus corona. Meskipun di sisi lain logam safe-haven bertahan dalam kisaran sempit karena fokus investor pada pemilihan presiden AS minggu depan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (28/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,909.58 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.911,90.

Kolaborasi Pemerintah dan Unilever Indonesia Bisa Bangkitkan UMKM di Masa Pandemi
Indeks dolar tergelincir 0,3 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas terjebak dalam kisaran yang ketat dan mungkin tidak akan ada terlalu banyak aktivitas sebelum pemilihan AS," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Namun, masyarakat masih membawa bias bullish pada harga emas karena kekhawatiran virus corona, perlambatan ekonomi global, dan langkah-langkah stimulus, yang mendorong investor untuk menambah emas ke dalam portofolionya, tambahnya.

Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan banyak negara lain mencatat rekor infeksi virus corona, memaksa beberapa negara memberlakukan pembatasan baru.

Gedung Putih pada hari Selasa memadamkan ekspektasi untuk paket bantuan virus corona yang akan disepakati oleh pemilihan presiden AS 3 November.

Penantang Demokrat Joe Biden memimpin jajak pendapat nasional daripada Presiden Donald Trump. Akan tetapi persaingan jauh lebih ketat di negara bagian yang menentukan hasil pemilu.

"Prospek emas akan tetap sangat bullish jika Hari Pemilu memberikan gelombang biru yang menandakan stimulus besar-besaran pada bantuan virus corona dan pengeluaran infrastruktur," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dalam sebuah catatan.

Harga emas telah melonjak 26 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.**

Sumber: Liputan6

Berita Lainnya

Index