Pengprov PBFI Riau Terbentuk, Kusworo Mahardi Terpilih Jadi Ketua Umum

Pengprov PBFI Riau Terbentuk, Kusworo Mahardi Terpilih Jadi Ketua Umum
Wakil ketua 1 KONI Riau, Dastrayani Bibra menyampaikan kata sambutan

Iniriau.com, PEKANBARU - Pasca bubarnya Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia [PABBSI] pada 24 Agustus 2020 lalu. Masing-masing cabang olahraga angkat besi, angkat berat dan binaraga yang selama ini bernaung dibawah bendera PABBSI harus membentuk organisasi atau perkumpulan sendiri sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing-masing, yakni Perkumpulan  Binaraga dan Fitness Indonesia [PBFI], Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia [Pabersi], dan Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia [PABSI].

Dalam rangka pembentukan masing-masing perkumpulan tersebut, Pengurus PABBSI Provinsi Riau, Kamis [29/10/20] siang, menggelar musyawarah provinsi luar biasa [Musprovlub] disalah satu hotel berbintang di Pekanbaru.

Hadir dalam Musprovlub Pengurus KONI Provinsi Riau, Ketua Umum KONI Riau diwakili Wakil Ketua 1 Dastrayani Bibra, para legenda binaraga Riau, seperti Zarmi Bakhtiar, Asrelawandi, Kusworo Mahardi, dan Abdul Rachman, Ketua PABBSI Sanusi Anwar, pengurus binaraga, angkat besi dan angkat berat serta para atlet dan pengurus PABBSI kabupaten dan kota se-Riau.

Dari ketiga cabor ini, Kusworo Mahardi, Asrelawandi dan H. Irvan selaku pemegang mandat PBFI Provinsi Riau bergerak cepat dan sudah membantuk kepengurusan pada 3 Oktober lalu. Terpilih sebagai Ketua Umum, Kusworo Mahardi. Kepengurusan ini sudah dilaporkan ke Pengurus Pusat PBFI dan KONI Provinsi Riau guna mendapat rekomendasi pengesahan.

Wakil Ketua KONI Provinsi Riau, Bibra dalam kata sambutannya mengatakan, ketiga cabang olahraga PBFI, Pabersi, dan PABSI sudah terdaftar di KONI Pusat. Untuk itu, ia berharap kepengurusan masing-masing cabor yang sudah dibentuk di Provinsi Riau untuk mendaftar ke KONI Provinsi.

Pada kesempatan itu, Bibra berharap pengurus Cabor haruslah orang yang punya dedikasi kepada Cabor yang diurusnya, dan mewakafkan dirinya untuk mengurus Cabor.

"KONI siap mendukung pendanaan dan peralatan, asal sesuai aturan. Sebab, KONI menggunakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan," tegas Bibra.

Menurut Bibra, siapa pun yang jadi ketua ketiga cabor tersebut tidaklah terlalu berat jika atletnya berprestasi. Berdasarkan prestasi tersebut KONI Riau siap menyalurkan bantuan peralatan dan bantuan dana pembinaan yang bersumber dari APBD.

"Siapa yang punya prestasi tentu KONI mengeluarkan dana pembinaan," janjinya.

Terbanyak lolos PON Papua

Pada kesempatan itu, Bibra juga mengungkapkan sisi gemilang pencapaian PABBSI Riau sebelum bubar. Menurutnya, untuk Cabor perorangan PABBSI yang paling banyak meloloskan atlet ke PON Papua, yakni 18 orang atlet.

"Ini [atlet] Cabor perseorangan yang terbesar meloloskan atlet ke PON Papua," kata Bibra.

Sebagaimana diberita berbagai media, Pengurus Besar PABBSI resmi membubarkan PABBSI pada Musyawarah Nasional [Munas] 24 Agustus 2020 lalu. Kemudian pada 27 Agustus masing-masing Cabor, yakni Pabersi, PABSI dan PBFI resmi mendaftar ke KONI pusat dan diakui sebagai anggota KONI pusat. 

Dengan demikian, pengurus pusat Pabersi, PABSI dan PBFI harus membentuk pengurus secara berjenjang, yakni pengurus provinsi dengan memberikan mandat kepada tokoh-tokoh olahraga di daerah untuk membentuk pengurus daerah, tidak terkecuali di Riau. Untuk Riau, mandat pembentukan kepengurusan PBFI dipegang Kusworo Mahardi, Asrelawandi dan H. Irvan. Mereka  telah berhasil membentuk pengurusan provinsi PBFI. Kemudian Pengprov PBFI Riau harus membentuk pengurus PBFI kabupaten dan kota.**

Berita Lainnya

Index