Iniriau.com, PEKANBARU - Dengan kondisi keuangan yang masih belum stabil, Pemerintah Kota Pekanbaru tetap mengalokasikan anggaran untuk pembayaran honor RT-RW pada tahun 2021 mendatang. Meski pembayaran honor hanya mencukupi untuk 6 bulan saja, namun perangkat RT- RW diminta untuk tetap semangat dalam melayani masyarakat Kota Bertuah.
Kehadiran Pandemik Covid-19 tak hanya dirasakan oleh masyarakat, namun juga pemerintah. Selain P-A-D yang tidak mencapai target, pemerintah juga terpaksa melakukan pergeseran anggaran senilai Rp 115 miliar untuk penanganan Covid-19.
Kondisi tersebut, juga berdampak terhadap pembayaran honor RT-RW pada tahun 2021 mendatang. Dimana, jumlah honor yang diterima oleh Ketua RW sebesar Rp 650 ribu per bulan, sedangkan honor Ketua RT sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Firmansyah mengatakan, pembayaran honor RT-RW pada tahun 2021 nanti masih tidak bisa dibayarkan secara penuh untuk 12 bulan, mengingat kondisi keuangan Pemko Pekanbaru masih difokuskan untuk menangani Pandemik Covid-19.
"Pada tahun 2020 lalu, honor RT-RW dianggarkan sebanyak 9 bulan. Dimana, 6 bulan untuk pembayaran honor tahun 2020 sedangkan 3 bulan sisanya merupakan honor tunda bayar tahun 2019 lalu. Setelah kita dengar ekspos dari Pemko Pekanbaru, honor RT-RW hanya dianggarkan sebanyak 6 bulan saja. Jadi nanti perangkat RT-RW jangan kaget, kalau honor mereka tidak dibayar penuh. Tetaplah semangat dalam melayani masyarakat," ungkap Firmansyah kepada Iniriau.com, Rabu (25/11).
Firman menambahkan, pemberian honor RT-RW sebetulnya merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh Pemko Pekanbaru dalam rangka memberikan apresiasi atas kinerja RT-RW dalam melayani masyarakat. **
