Saham Kimia Farma dan Indofarma Dijual di e-Commerce

Saham Kimia Farma dan Indofarma Dijual di e-Commerce

Iniriau.com, JAKARTA - Sebuah akun di e-commerce OLX dengan nama Ringga Undil mengunggah iklan penjualan untuk tiga saham farmasi, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF, PT Indofarma (Persero) Tbk atau INAF, dan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).

Ringga mengklaim menjual ketiga saham tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga pasarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia juga mengaku harga itu masih bisa dinego.

Dia menjual KAEF dengan harga Rp5.200 per saham, INAF seharga Rp5.200 per saham, dan IRRA seharga Rp2.700.

Saham Kaef, Irra, dan Inaf dijual di OLXSaham Kaef, Irra, dan Inaf dijual di OLX. (www.olx.co.id)

"Dijual saham KAEF 500 lot dengan harga 5200/lembar, harga normal di bursa saham 5.275. Saham IRRA 300 lot 2.700/lembar, harga normal di bursa saham 2.790. Saham INAF 100 lot, harga 5.200/lembar, harga normal di bursa saham 5.275/lembar," katanya dalam iklan yang diposting hari ini, (19/1).

Menanggapi itu, Director of Classified & New Business OLX Group Agung Iskandar memastikan iklan telah ditindak oleh tim moderasi OLX dan kini bersifat non-aktif.

"Sepertinya sudah di tindak oleh Tim Moderasi iklan kami," katanya.

Mengutip RTI Infokom, pada penutupan sesi pertama Selasa (19/1), saham-saham farmasi yang dipasarkan itu terpantau lebih murah dari yang diiklankan.

KAEF, INAF, dan IRRA kompak turun hampir 7 persen dan diperdagangkan di bursa dengan harga berturut-turut sebesar Rp4.910, Rp4.910, dan Rp2.600.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati.

Pasalnya, dalam mekanismenya, penjualan atau pembelian saham tidak bisa dilakukan di e-commerce.

Transaksi hanya bisa dilakukan di sekuritas masing-masing yang diawasi langsung oleh BEI. Transfer kepemilikan saham suatu perusahaan hanya bisa dilakukan oleh BEI.

"Investor baru mesti berhati-hati dalam investasi di saham, lakukan due dilligence yg baik, jangan hanya modal dengerin orang lain dan sarana jual beli saham hanya di BEI," katanya, Selasa (19/1).

Berbagai fenomena baru menghiasi wajah bursa saham dalam negeri yang tengah naik daun akhir-akhir ini.

Dari pom-pom saham oleh selebritas Indonesia hingga fenomena ngutang demi membeli saham menjadi bumbu seiring melonjaknya jumlah investor ritel RI.

BEI mencatat ada 13 persen investor baru di pasar modal dalam negeri pada 2020, di mana 70 persennya merupakan kalangan muda.**

Berita Lainnya

Index