Iniriau.com, Pekanbaru - Dalam rangka menggenjot target Pendapat Asli Daerah atau PAD Pekanbaru, kalangan wakil rakyat di  DPRD Pekanbaru sejak awal tahun mulai mengingatkan Badan Pendapatan Daerah Pekanbaru. Pasalnya, Pandemi Covid-19 tidak lagi bisa dijadikan sebagai alasan target PAD tidak tercapai.
Akibat adanya Pandemi Covid-19, membuat jumlah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pekanbaru tidak bisa mencapai target. Bapenda Pekanbaru pada tahun 2020 lalu ditargetkan bisa meraih PAD sebesar Rp 821 miliar, namun hanya terealisasi sebesar Rp 539 miliar.
Dimana, PAD yang berhasil dikumpulkan Bapenda tersebut bersumber dari 11 objek pajak
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengatakan, target PAD yang awalnya berjumlah Rp 823 miliar dievalusi menjadi Rp 530 miliar akibat adanya Pandemi Covid-19. Namun pada tahun ini, Bapenda Pekanbaru diharapkan bisa mencapai target PAD yang berjumlah sebesar Rp 954 miliar.
"Kalau target PAD 2020 tak tercapai, saya rasa ini wajar karena adanya Pandemi Covid-19. Semua turut merasakan dampaknya, terutama para pelaku usaha. Kita mengingatkan Bapenda Pekanbaru, agar mulai melakukan inovasi baru sehingga target PAD 2021 bisa tercapai. Tidak ada alasan Covid lagi untuk tahun ini ya," ungkap Sabarudi kepada Iniriau.com, Rabu (20/01).
Sebelumnya, realisasi pencapaian PAD Pekanbaru tahun 2019 berjumlah sebesar Rp 620 miliar. Sdangkan realisasi pencapaian PAD Pekanbaru tahun 2018 berjumlah Rp 505 miliar. **
.jpeg)