Iniriau.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian tertekan pada perdagangan awal bulan ini. Senin, 1 Maret 2021, rupiah ditransaksikan di level Rp14.300 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.300. Melemah dari level Rp14.229 pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.272. Melemah 0,26 persen dari penutupan perdagangan pekan lalu.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, sentimen yang memengaruhi pergerakan ini masih dipicu kuatnya imbal hasil obligasi AS.
"Imbal hasil obligasi telah naik tahun ini karena prospek stimulus fiskal besar-besaran di tengah kebijakan moneter yang sangat lunak, yang dipimpin oleh Amerika Serikat," tegas dia.
Sebagaimana diketahui, rencana Presiden AS Joe Biden untuk paket stimulus COVID-19 sebesar US$1,9 triliun telah disetujui oleh parlemen setempat.
Meski demikian, diketahui juga pemulihan ekonomi Tiongkok melambat pada Februari karena pabrik tutup selama liburan Tahun Baru Imlek dan pembatasan kegiatan terkait virus corona.
Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) turun ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir menjadi 50,6 dari 51,3 pada Januari karena turunnya pesanan ekspor.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka dan ditutup melemah di rentang Rp14.230 sampai dengan Rp.14.290 per dolar AS," tegas Ibrahim.**
Sumber: Viva
.jpeg)
