Iniriau.com, JAKARTA - Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam berada di level Rp918 ribu per gram pada Jumat (5/3). Harga emas tercatat turun Rp5.000 dibandingkan dengan perdagangan Kamis (5/3) yakni Rp923 ribu per gram.
Sementara, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp11 ribu dari Rp788 ribu menjadi Rp777 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp509 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,36 juta, 10 gram Rp8,67 juta, 25 gram Rp21,56 juta, dan 50 gram Rp43,04 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,01 juta, 250 gram Rp214,76 juta, 500 gram Rp429,32 juta, dan 1 kilogram Rp858,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,62 persen ke level US$1.690,1 per troy ons. Sementara itu, harga emas di perdagangan spot melemah 0,3 persen ke US$1.692,38 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat komoditas Ariston Tjendra berpotensi semakin melemah pada hari ini. Sebab, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terus menguat.
Lihat juga: Harga Minyak Melompat, Capai Level Tertinggi Dalam Setahun
Menurut Ariston, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi didorong pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di forum diskusi ekonomi AS. Powell memperkirakan inflasi naik untuk sementara waktu pada awal pemulihan ekonomi.
"Prospek kenaikan inflasi ini diantisipasi pelaku pasar dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang," ucap Ariston.
Selain itu, pasar juga akan memantau data tenaga kerja AS periode Februari 2021. Jika hasilnya lebih baik dari ekspektasi, maka harga emas akan semakin tertekan.
"Harga emas masih berpotensi turun hari ini dengan kisaran US$1650-US$1730 per troy ons," pungkasnya.**
Sumber: CNN
.jpeg)