Indonesia Dipaksa Mundur karena Email Pemerintah Inggris

Indonesia Dipaksa Mundur karena Email Pemerintah Inggris
Ricky Soebagdja

Iniriau.com, JAKARTA - Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 karena email dari Pemerintah Inggris terkait sistem tracing kasus Covid-19.

Sebelum Indonesia harus mundur dari All England 2021 pada Kamis (18/3) kemarin, kasus Covid-19 sudah lebih dulu muncul jelang penyelenggaraan. Kasus positif virus corona itu menerpa Denmark, Thailand, dan India.

Sehari jelang pertandingan All England 2021 dimulai, diumumkan terdapat temuan kasus positif di tiga negara tersebut. Namun setelah sehari berselang, orang-orang yang sempat dinyatakan positif tersebut disebut telah negatif dan bisa bertanding di All England.

Sementara Tim Indonesia justru sudah menjalani tes Covid-19 setibanya di Birmingham dengan hasil seluruh anggota rombongan negatif covid-19.

Babak pertama All England pun dimulai dan tiga wakil Indonesia sudah memperoleh kemenangan yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Namun tiba-tiba ada pengumuman temuan kasus positif Covid-19 di pesawat yang ditumpangi skuad Indonesia dari Istanbul ke Birmingham. Tim Indonesia dinyatakan harus menjalani isolasi 10 hari dan otomatis dipaksa mundur dari All England.

Perbedaan kasus Indonesia dengan kasus Covid-19 yang dialami Denmark, Thailand, dan India terkait perbedaan penyelenggaraan tes dan sistem tracing yang terjadi dalam dua kasus tersebut.

"Kalau yang tujuh orang kemarin [Denmark, Thailand, dan India], hasil swab mereka positif itu saat dites di hotel dan dilakukan tes oleh panitia BWF/All England," ujar Humas dan Media PBSI, Fellya Hartono pada Kamis kemarin.

"Sementara kami dipaksa mundur karena mendapat email dari pemerintah Inggris yang mengatakan kalau kami satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19."

BWF pun tak bisa berbuat banyak ketika Tim Indonesia diminta menjalani isolasi 10 hari di Birmingham yang berarti mereka juga tak bisa melanjutkan pertarungan di All England.

"Sempat ditanyakan ke panitia, BWF tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyampaikan aturan dari Pemerintah Inggris," ujar Manajer Indonesia Ricky Soebagdja.**

Sumber: CNN

Berita Lainnya

Index