Mobil Pikap Terjun ke Sungai Kampar, Pengemudi Selamat

Mobil Pikap Terjun ke Sungai Kampar, Pengemudi Selamat
Foto dok: istimewa

Iniriau.com, KAMPAR - Satu mobil Suzuki Carry pikap dengan nomor polisi BM 8037 FZ yang mengangkut 4 unit sepeda motor terjun ke Sungai Kampar.

Pikap berwarna putih tersebut juga ringsek dan mengakibatkan 4 sepeda motor yang diangkutnya terendam di sungai.

Peristiwa ini tepatnya terjadi di jalan lintas Pekanbaru-Sumbar KM 77, Desa Merangin, Kuok, Kabupaten Kampar, Rabu (23/3/21) kemarin.

Saat itu, mobil yang dikendarai oleh Aprinaldi (32) melaju dari arah Pekanbaru menuju ke arah Sumatera Barat. Diduga oleng karena jalan licin saat berada di tikungan, mobil tersebut terjun bebas ke tepi sungai.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP Angga Wahyu Prihantoro mengatakan, ada satu orang yang menjadi korban luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tunggal ini.

"Aprinaldi mengalami luka-luka, setelah melewati tikungan tiba-tiba Carry pikap bergerak ke kiri kemudian terjun ke sungai," katanya, Kamis (25/3/2021).

Peristiwa ini diduga karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi Carry Pikap ini melewati tikungan.

Saat itu, mobil itu bergerak ke kiri lalu hilang kendali sehingga terjadilah kecelakaan tunggal tersebut.

Pada saat itu juga, warga dan pengendara yang berhenti langsung berupaya menyelamatkan sang supir dan mengevakuasi mobil pikap tersebut.

Sementara pengemudi mobil tersebut Aprinaldi juga langsung diberikan perawatan medis. Mobil yang terjun di dekat tambak ikan warga itu mengalami kerusakan yang cukup parah.

Terjunnya mobil pikap tersebut ke sungai Kampar diakibatkan oleh jalanan yang berada di tikungan tersebut licin.

Petugas kepolisian dibantu warga langsung mengevakuasi mobil tersebut untuk ditarik ke daratan. Sementara sang supir yang mengalami luka-luka langsung diberikan tindakan medis.

"Kecalakaan tersebut diakibatkan kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi mobil melewati tikungan yang bergerak ke kiri, lalu hilang kendali sehingga terjadilah kecelakaan tunggal," kata Kasatlantas.**

Sumber: Suara

Berita Lainnya

Index