Jaga Stabilitas Harga, TPID Pekanbaru Bakal Gandeng PT. SPM

Jaga Stabilitas Harga, TPID Pekanbaru Bakal Gandeng PT. SPM

Iniriau.com, PEKANBARU - Dalam rangka menjaga ketahanan pangan sekaligus menstabilkan harga bahan pangan pokok menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama dengan Bank Indonesia senantiasa bersinergi dan menjalin koordinasi. TPID Pekanbaru berencana bakal menggandeng PT Sarana Pangan Madani, dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehingga harga barang kebutuhan masyarakat bisa terkendali.

Pemerintah Kota Pekanbaru menggelar kegiatan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru, bersama dengan Bank Indonesia Perwakilan Riau, Bulog Divre Riau Kepri, Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pekanbaru

Inflasi Kota Pekanbaru hingga bulan Maret 2021, menunjukkan inflasi sebesar 0,15% (mtm) atau 1,74% (yoy). Inflasi tersebut juga lebih tinggi dibandingkan Sumatera dan Nasional, yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,02% (mtm) dan 0,08% (mtm).

Secara umum, inflasi masih terpantau rendah dan terkendali meski pertumbuhan inflasi IHK mengindikasikan perbaikan permintaan yang sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi. Namun, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan lonjakan tingkat inflasi volatile food, yang terindikasi dari mulai naiknya harga aneka cabe dan bawang merah. Hal tersebut menjadi perhatian TPID Kota Pekanbaru, untuk terus menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar agar daya beli masyarakat Pekanbaru dapat terus terjaga.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Teguh Setiadi mengatakan, tingginya permintaan konsumen menjelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri membuat sejumlah harga barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Kondisi tersebut harus segera diantisipasi oleh Pemko Pekanbaru, agar tidak menimbulkan keresahan.

“Pada hari ini kita melaksanakan kegiatan High Level Meeting TPID Pekanbaru, secara khusus membahas kesiapan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Seperti kita amati, selama ini jelang Ramadhan terjadi lonjakan harga karena tingginya permintaan. Meski pasokan pangan pokok di Pekanbaru jumlahnya sangat mencukupi, namun harga-harga mengalami kenaikan sehingga pemetaan terhadap pasokan komoditas penyumbang inflasi harus dilakukan. Agar harga sejumlah komoditas tidak melonjak drastis, masyarakat diminta untuk berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Teguh kepada Iniriau.com, Kamis (08/04).

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, ketersediaan bahan pangan pokok di Pekanbaru sangat mencukupi jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama-sama dengan PT. Sarana Pangan Madani dan Bulog akan terus melakukan inovasi, dalam pemenuhan kecukupan bahan pokok penting bagi masyarakat.

“Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, cadangan kecukupan bahan pokok dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, kita telah menjalin Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing daerah. BUMD Pemko Pekanbaru di bidang ketahanan pangan, yakni PT Sarana Pangan Mandiri akan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak baik dari jenis komoditas maupun dari sisi kuantitas. Tingginya permintaan jelang Ramadhan dan Idul Fitri, setiap tahun memang selalu terjadi,” ungkap Ingot.

TPID Pekanbaru akan selalu memantau jumlah persediaan bahan pangan pokok di sejumlah pasar tradisional serta mengawasi pergerakan harga bahan pangan pokok di tingkat distributor dan pedagang, yang bekerja sama dengan Satgas Pangan Polres Pekanbaru. Satgas Pangan akan menindak tegas oknum-oknum distributor dan pedagang nakal, yang diduga sengaja melakukan penimbunan bahan pangan pokok dan/atau membuat harga menjadi tidak wajar. (Adv)

Berita Lainnya

Index