Iniriau.com, Pekanbaru - Event olahraga nasional PON XX Papua 2021 dan event olahraga 2 tahunan, PORPROV X Kuantan Singingi 2022 menjadi fokus pengurus KONI Riau, pada agenda Raker KONI tahun ini.
Pada Raker KONI hari kedua ini Bupati Kuantan
Singingi H. Mursini mendapat kesempatan untuk memberi pemaparan mengenai kesiapan Kuantan Singingi menjadi tuan rumah PORPROV X, tahun 2022 mendatang. Mursini menjelaskan seharusnya PORPROV X Kuantan Singingi dilaksanakan tahun 2021 ini, tetapi karena pandemi Covid-19 tahun lalu, terpaksa diundur tahun depan.
Sebagai tuan rumah PORPROV X, Mursini mengharapkan event olahraga ini sukses dalam pelaksanaannya. Selain itu juga sukses dalam prestasi, administrasi sehingga tidak ada terlibat dalam masalah hukum dan sukses juga dalam kelayakan ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat Kuantan Singingi sendiri. Mursini juga mengungkapkan untuk venue olahraga di Kuantan Singingi sudah hampir selesai seluruhnya.
"Persiapan insyaaa Allah hampir rampung, venue olahraga ada yang belum siap, secara umum sudah kami paparkan tadi. Yang belum siap itu adalah venue atletik dan renang, selebihnya sudah ada semua venue kita," ungkapnya.
Sementara itu Plt Ketua KONI Kuantan Singingi, Usfandi menjelaskan ada 26 cabang olahraga yang diusulkan untuk dipertandingkan di PORPROV X 2022 nanti.
" Ya sesuai pemaparan tadi sudah ditetapkan 26 cabang olahraga sesuai hasil diskusi dengan PB PORPROV X. Kami dalam hal ini hanya mencoba membawa aspirasi kawan-kawan pada ketua PB PORPROV X. Mudah-mudahan semangat kawan-kawan dari pengcab olahraga mendapat apresiasi dari beliau, karena bagaimanapun juga ini kan iven olahraga ini adalah pestanya masyarakat dan para atlet," ungkapnya.
Selain membahas persiapan kontingen Riau pada PON XX Papua 2021 dan PORPROV X 2022, Raker KONI hari kedua ini juga menetapkan lima cabang olahraga baru yang bergabung dengan KONI Riau. Adapun lima cabang olahraga tersebut adalah PABSI (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia), IBA (Ikatan Beladiri Amatir), ESPOT, ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesi, dan FBI (Federasi Binaraga Indonesia).
Ketua umum ABTI Riau, David Dailani mengungkapkan bersyukur karena bisa bergabung dengan KONI Riau.
"Kita selaku ketua umum ABTI Riau beserta pengurusnya mengungkapkan rasa syukur karena telah diterima menjadi anggota KONI Riau dalam kurun waktu dua bulan. Dengan begitu kami bisa membuat program-program kerja, dmana langkah pertama kami mengadakan eksibisi di PORPROV X Kuantan Singingi tahun depan," jelasnya.
Cabang olahraga bola tangan ini sudah ada di Indonesia dari tahun 2007. Olah raga bola tangan ini merupakan salah satu cabang olahraga yang juga dipertandingkan di event olahraga internasional seperti ASEAN GAMES, SEA GAMES hingga Olimpiade.**
.jpeg)