Bupati/Wali Kota Diimbau Gencar Sosialisasikan Larangan Mudik Idul Fitri

Bupati/Wali Kota Diimbau Gencar Sosialisasikan Larangan Mudik Idul Fitri
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Chairul Riski

Iniriau.com - PEKANBARU - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Chairul Riski mengimbau kepada Bupati/ Wali Kota se Provinsi Riau untuk terus mensosialisasikan larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Ia menyebutkan, imbauan ini berdasarkan instruksi langsung dari Presiden RI, Jokowi dalam pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se Indonesia Tahun 2021 secara virtual.

"Pemda diminta untuk terus mensosialisasikan larangan mudik, dan diminta hati-hati dengan mudik lebaran. Hati-hati," ucapnya, di Pekanbaru, Kamis (29/4/21).

Menurutnya, Jokowi menyampaikan agar Pemda melakukan cek larangan mudik di setiap daerah, karena pengendalian mudik itu sangat penting sekali untuk mencegah covid-19.

Chairul Riski menjelaskan, survei yang dilakukan pemerintah pusat terkait dengan mudik, sebelum ada larangan mudik yang ingin mudik itu 89 juta orang atau kurang lebih 33% dari penduduk Indonesia.

Selanjutnya, begitu ada larangan mudik turun menjadi 11% tetapi juga angkanya masih besar mencapai 29 juta. Begitu adanya sosialisasi yang disampaikan gubernur, bupati walikota  mengenai larangan mudik, turun menjadi 7% tapi angkanya juga masih besar  mencapai 18,9 juta orang yang masih akan mudik.

"Oleh sebab itu harus disampaikan terus mengenai larangan mudik ini agar bisa berkurang. Yang paling penting bagaimana kita menekankan sekali lagi mengenai disiplin yang ketat terhadap protokol kesehatan, kuncinya ada di situ," sebutnya.

Kadis Diskominfotik ini khawatir terjadinya lonjakan Covid19 di Riau pada libur Idul Fitri mendatang. Namun ia meyakini apabila pemerintah dibantu oleh Forkopimda yang semuanya bergerak mengatur, mengendalikan terkait disiplin protokol kesehatan, kenaikannya tidak seperti tahun lalu.

"Kalau pemerintah daerah bersama Forkopimda bisa bergerak bersama, maka kita bisa mengatasi terjadinya lonjakan kasus," ujar Rizki.**

Berita Lainnya

Index