Iniriau.com, PEKANBARU - Rektor Universitas Riau Prof Aras Mulyadi terkonfirmasi positif COVID-19. Aras berstatus positif setelah melakukan perjalanan dinas ke Bandung, Jawa Barat.
"Iya (positif), pagi tadi dapat laporan dokter yang menangani kondisinya stabil. Ini bisa dikatakan diketahui dini," ujar Ketua Satgas COVID-19 Universitas Riau Iwantono ketika dimintai konfirmasi, Kamis (17/6/2021).
Iwan mengatakan Rektor diketahui positif setelah mengeluh tak enak badan. Setelah mendapat laporan itu, Iwan sebagai Ketua Satgas langsung minta dilakukan swab di RS Universitas Riau.
"Diketahui positif itu karena ada indikasi virus, langsung dicek antigen dan positif. Karena antigen positif, langsung tes PCR di laboratorium RSUD Arifin Achmad, pukul 17.00 WIB kemarin keluar hasilnya positif," kata Iwan.
Tak hanya itu, Satgas COVID-19 Universitas Riau kemudian menelusuri riwayat perjalanan. Diketahui, Aras baru melakukan perjalanan dinas ke Bandung pada Sabtu (12/6).
"Untuk riwayat beliau pulang dari Bandung bersama WR II karena ada tugas. Pulang Sabtu kemarin dan itu sudah tidak enak badan," katanya.
Setelah dinyatakan positif, Aras langsung melakukan isolasi mandiri di rumah dinas. Selama isolasi, dipastikan didampingi dokter spesialis dari RS Universitas Riau.
Selain itu, Gedung rektorat disterilkan selama 2 hari untuk dilakukan disinfektan.
"Kita terus lakukan tracing. Selama 2 hari ini gedung rektorat akan disterilkan, mau disemprot disinfektan," ujar Iwantono.
Khusus untuk tracing, Iwan memastikan sudah dilakukan sejak kemarin. Seluruh keluarga rektor sudah dilakukan tracing dan hasilnya negatif.
Sementara untuk rekan kerja, dipastikan mulai dilakukan tracing hari ini. Sehingga pihak-pihak yang pernah kontak erat diminta untuk melapor kepada Satgas COVID-19 Universitas Riau.
"Kami juga sudah lakukan tracing, Wakil Rektor II (Prof Sujianto) yang kemarin pergi dengan pak rektor sudah diswab, hasilnya negatif," katanya.**
Sumber: Detik
.jpeg)
.jpeg)
